BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Rancabungur, Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor merealisasikan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan berbagai kegiatan dan menampilkan para siswa dan siswi.
Koordinator Fasilitator Dalam Program P5, Uus Runasih mengatakan, program P5 ini merupakan bagian dari pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Serta siswa yang mengikuti program ini yakni kelas VII.
“Kita baru mulai kelas VII implementasi Kurikulum Merdeka, salah satunya ada P5. Yang mana anak-anak itu dalam durasi tertentu sesuai dengan panduan kurikulum melaksanakan projek yang telah disediakan,” kata Uus kepada Kobra Post Online di SMPN 1 Rancabungur, Selasa (25/9).
Baca juga: Baru Kurikulum Merdeka, SMPN 1 Rancabungur Siap Jalankan
Lanjut Uus, projek-projek tersebut terdiri dari beberapa jenis. Yang pertama SMPN 1 Rancabungur lakukan adalah membangun kesejahteraan diri, dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Ragaku”.
“Jadi intinya, kekhususan dari projek ini adalah namanya di sekolah itu kita sudah mulai untuk mendeklarasikan anti perundungan, atau no bullying,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bullying itu bermacam-macam diantaranya ada verbal, sosial, cyber, dan bullying perkataan. Adapun yang terlibat dalam program P5 ini, sambungnya, yaitu seluruh warga sekolah dan termasuk orang tua.
“Kami sosialisasikan kepada orang tua, pemangku kebijakan, dan seluruh seluruh warga sekolah ini. Projek itu betul-betul menjadikan salah satu program kegiatan terjadinya kolaborasi antar seluruh warga sekolah,” jelasnya.
Baca juga: Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Jadi Usulan Prioritas
Uus menyebutkan, diakhir program P5 ini akan ada rapor nya. Karena ada panduan dari modul ajarnya. Jadi, modul P5 ini pihaknya susun dan dimasukkan ke Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
“KOSP itu kurikulum yang memang kita punya untuk perkembangan selama satu tahun kedepan. Dan itu memang pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, salah satunya adalah projek P5 ini,” terangnya.
