BOGOR, Kobra Post Online – Ketua PGRI Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, Agus Hapiz berharap pada tahun ajaran baru 2022-2023 Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa berjalan 100 persen.
Menurut Agus Hafiz, selama masa pandemi covid 19 pelaksanaan pembelajaran melalui dalam jaring (daring) para guru banyak mengalami kendala.
“Salah satu kendalanya yaitu terkait fasilitas daring, untuk SD hanya melalui grup WhatsApp. Masalahnya tidak semua siswa memiliki handphone. Selain itu, terkait disiplin anak, pada saat daring orang tua juga sulit mengontrol anaknya,” ungkap Agus kepada Kobra Post Online usai kegiatan halalbihalal di Aula Gedung PGRI Rancabungur, Sabtu (14/5).
Untuk menunjang pembelajaran tatap muka, Ketua PGRI itu meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memperhatikan kondisi sarana dan prasarana bangunan sekolah yang ada di wilayah Rancabungur.
“Di Rancabungur memang ada beberapa sekolah yang harus segera diperbaiki sarana dan prasarananya,” ucapnya.
Agus juga menyebutkan, di wilayah Rancabungur masih ada beberapa sekolah yang belum memiliki ruang perpustakaan. Padahal menurutnya, hal itu sangat penting bagi siswa untuk membaca dan menambah ilmu.
“Menurut saya sangat penting, semoga pemerintah dapat mendorong agar semua sekolah memiliki fasilitas perpustakaan,” ujarnya.
Baca juga : Peserta Didik Adalah Tulang Punggung Negara
Terkait kegiatan halalbihalal, lanjutnya, mengusung tema Sucikan Hati, Kuatkan Tali Silahturahmi, Bangun Kebangsaan dan Tingkatkan Kinerja Dalam Bingkai Organisasi PGRI. Dari 231 anggota, sambungnya, yang bisa hadir hanya 80 persen.
“Alhamdulillah untuk tahun 2022 ini kegiatan halalbihalal bisa terealisasi. Kita sudah mendapatkan izin dari PGRI Kabupaten Bogor. Sudah dua tahun kita tidak melaksanakan kegiatan ini karena pandemi,” ujarnya.