BOGOR, Kobra Post Online – Kepala Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Omat Jayadihati menyayangkan peristiwa tragis yang menimpa salah satu warganya, Romli. Pasalnya, pemuda berusia 19 tahun itu menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan dalam tawuran antarkelompok remaja beberapa waktu lalu.
“Saya sebagai kepala desa sangat menyayangkan kejadian ini. Kami telah mengambil berbagai langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ujar Omat kepada awak media, Kamis (29/8).
Sebagai upaya pencegahan, Omat mengimbau kepada para orang tua di desanya untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka. Khususnya, dalam aktivitas di media sosial.
“Saya selalu menyampaikan dalam berbagai kegiatan di wilayah agar orang tua lebih waspada terhadap anak-anaknya. Jangan sampai merasa anaknya baik-baik saja, padahal mereka aktif di media sosial seperti Instagram, yang bisa memicu konflik,” tambahnya.
Baca juga: Polsek Rancabungur Lakukan Ekshumasi, Usut Penyebab Kematian Romli
Omat juga mengakui bahwa perkembangan teknologi mempermudah berbagai hal. Termasuk potensi terjadinya konflik.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Tegal terus berupaya melakukan pendekatan. Selain itu juga imbauan kepada warga untuk lebih waspada dan memperhatikan perilaku anak-anak selalu dilakukan.