JAKARTA, Kobra Post Online – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci pengungkit daya saing industri.
Menurutnya, hal ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas serta daya saing industri di era modern, dengan semakin meningkatnya tuntutan akan industri yang mampu menjawab kebutuhan di era industri 4.0. Hadirnya industri 4.0 semakin mendukung terjadinya kolaborasi yang menjadi syarat utama dalam upaya mengoptimalkan daya saing industri.
Agus menuturkan, dengan semangat serta kesadaran untuk berkolaborasi, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), selaku unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan dan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian. Telah menyelenggarakan acara Tepang Taun B4T (Temu Pelanggan Tahunan B4T) dengan mengusung tema Peran Penting Jasa Industri Dalam Meningkatkan Daya Saing Industri.
Lanjutnya, ada 65 perwakilan pelanggan B4T dari berbagai sektor ikut dalam kegiatan tepang tahun itu. Di antaranya industri elektronika, semen, petrokimia dan pelaku usaha lainnya yang mewakili sekitar 2.000 pelanggan yang telah terlayani B4T sepanjang tahun 2021.
“B4T telah genap melayani dunia industri selama 113 tahun. Pelaksanaan agenda Tepang Taun, tidak hanya sebagai wadah diskusi pelanggan B4T semata. Tetapi menjadi momentum penting untuk menguatkan sinergi antara B4T dan pelaku dunia industri. Dalam upaya nyata meningkatkan daya saing industri secara nasional maupun global,” tutur Agus pada sambutannya secara virtual, Senin (04/04).
Menperin berharap, pelaksanaan temu pelanggan ini akan melecut semangat dan komitmen B4T untuk terus mengoptimalkan seluruh layanan jasa industri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan industri nasional.
“Pembangunan industri nasional yang berdaya saing menuntut sinergi dan kolaborasi yang kuat di antara kita sekalian para pemangku kepentingan,” ungkapnya.