Ketersedian RTH di Kota Bogor Masih Minim

RTH
Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH). (Foto : Dok. Junaedi)

BOGOR, Kobra Post Online – Meski Kota Bogor memiliki banyak taman, namun ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih sangat minim.

Kepala Bidang (Kabid) PJU, Pertamanan dan Dekorasi Kota Dinas Perumahan dan Permukiman, Febby Darmawan mengatakan RTH merupakan paru-paru kota.

“Dengan adanya tanaman yang mampu menyerap karbondioksida (Co2) akan menambah oksigen. Selain itu, dengan keteduhan tanaman dapat menurunkan suhu serta menjadi sumber resapan air,” katanya kepada Kobra Post Online. Jum’at (18/12).

Menurut Febby, ketersediaan RTH di Kota Bogor masih minim, karena standar idealnya adalah 20% dari luas wilayah, sedangkan Kota Bogor hanya 4,7%.

“Pandemi Covid-19 menjadi salah satu kendala untuk terlaksananya pembebasan lahan menjadi RTH. Selain itu, banyak para pengembang yang telah melakukan pembangunan namun tidak menyerahkan lahan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) kepada Pemerintah Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara itu salah satu pengamat lingkungan, Satria menyatakan bahwa keberadaan RTH sangat penting. Karena selain menjadi tempat rekreasi yang sehat juga memiliki fungsi estetis dan sarana pendidikan.

“Dari segi ekonomi, RTH juga dapat memulihkan keterpurukan perekonomian daerah,” ungkapnya.

Baca juga : Infrastruktur Jadi Prioritas Musrenbang Kelurahan Rangga Mekar

Lebih lanjut Satria mengatakan dari riset para peneliti Universitas Warwicle dan Universitas Sheffield, Britania Raya tahun 2018, menyebutkan bahwa interaksi manusia dengan alam mampu menumbuhkan perasaan nyaman.

“Sehingga hal tersebut membuat kesehatan mental menjadi baik,” tutup Satria.

Reporter          : Junaedi / Hamid

Editor              : Rangga A.