BOGOR, Kobra Post Online – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar sosialisasi dan edukasi kepada orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Balungbang Jaya 3 sebagai penerima Program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius).
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Wina mengatakan bahwa sosialisasi Program Genius ini yang pertama di Kota Bogor. Ia melihat respons dari orang tua siswa, para guru, bahkan tokoh masyarakat sangat baik terhadap program ini.
“Isi sosialisasi ini yaitu kita mengedukasi bagaimana cara memilih makanan yang baik dan bergizi. Kemudian orang tua agar bisa memantau tumbuh kembang anak-anak, juga secara otomatis mencegah stunting,” kata Wina kepada Kobra Post Online di SDN Balungbang Jaya 3, Selasa (3/10).
Wina menambahkan, setelah sosialisasi ini para siswa akan diberikan kudapan atau cemilan yang kaya akan gizi setiap tiga kali seminggu selama dua bulan. Pihaknya akan memantau dari tinggi, berat badan, dan akan memonitor pengaruh pemberian makanan ini terhadap gizi anak.
“Kita akan berikan kudapan kepada sekolah SDN Balungbang Jaya 3. Kudapan itu sudah ada menunya, menunya pun disusun oleh ahli gizi. Semisal untuk anak-anak yang memiliki alergi itu kita akan perhatikan,” ucapnya.
Baca juga: DKPP Jabar: Awas PMK dan Penyakit Benjolan pada Kulit Sapi
Wina berharap, orang tua siswa akan melanjutkan pemberian gizi baik pada anak-anak setelah program ini selesai.
“Artinya agar masyarakat sekitar yang memiliki anak-anak bisa mengetahui bagaimana cara memilih makan yang baik, tidak hanya sekedar kenyang namun memiliki gizi yang cukup,” bebernya.
Ia menambahkan, sosialisasi Program Genius ini akan diselenggarakan di dua sekolah, yakni SDN Balungbang Jaya 3 dan SDN Bubulak 2.
Baca juga: Pemkot Bogor Kejar Target Prevalensi Stunting di Bawah 10 Persen
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kota Bogor, Soni Gumilar mengungkapkan bahwa Program Genius ini yang pertama di nasional. Kota Bogor ini merupakan satu kota di Jawa Barat yang terpilih.
“Ini bagian upaya kami melakukan pendekatan kepada Badan Pangan Nasional agar program-program di Bapanas bisa direalisasikan. Program ini direncanakan oleh Bapanas itu akan meluas, tidak hanya 10 provinsi tetapi akan dikembangkan kepada daerah-daerah yang lain,” ungkapnya.
