BOGOR, Kobra Post Online – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada Sabtu (1/2) kemarin.
Disela kunjungannya, menteri bersama Direksi PT Antam Pongkor berkesempatan melaksanakan kegiatan penanaman pohon, yang dilakukan secara simbolis di Areal hutan Desa Bantarkaret, Blok Gunung Dahu, Kecamatan Nanggung, Bogor, yang dihadiri Camat Nanggung, Kapolsek beserta Danramil Nanggung.
Jenis pohon yang ditanam terdiri dari spesies endemik dan Multipurpose Tree Species (MPTS), yang mencakup tanaman hutan serta pohon buah-buahan.
Setelah agenda penanaman pohon, Menteri Hanif melanjutkan kunjungan ke Wisata Alam Gunung Galuh, Desa Bantarkaret.
Pada kesempatan tersebut, Menteri LHK mengapresiasi peran PT Antam Tbk dalam mengurangi aktivitas penambangan ilegal yang sempat marak di wilayah tersebut.
“PT Antam Tbk berhasil bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam upaya menekan aktivitas pertambangan ilegal yang merusak lingkungan. Sejak 2015, dengan pendekatan sistematis serta dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, kegiatan tambang ilegal di sini relatif berhasil ditertibkan,” ungkapnya.

Baca juga: Kembangkan Industri Bioplastic, Greenhope Kolaborasi dengan Kelompok Tani di Dramaga Bogor
Namun, ia menegaskan bahwa masih terdapat beberapa penambang ilegal yang beroperasi. Oleh karena itu, edukasi dan penertiban tetap menjadi agenda penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Menteri Hanif juga menyoroti pentingnya mitigasi risiko di lokasi tambang bawah tanah. “Tambang yang dikelola dengan sistem bawah tanah memiliki risiko tinggi, seperti kegagalan sistem blower atau listrik yang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, PT Antam harus serius merumuskan strategi pengelolaan pasca-penambangan agar tidak menimbulkan bahaya di masa depan,”jelasnya.
Pertambangan emas PT Antam UBPE Pongkor lanjut Menteri, akan menghadapi masa penutupan tambang. “Di proyeksikan tahun 2028 atau 2030 dikarenakan hasil explorasi kurang maksimal,” ujarnya.

Baca juga: Sukseskan Program Swasembada Pangan, Polres Bogor Tanam Jagung di Cigudeg
Hanif menyampaikan terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan. “Keberhasilan ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang bagaimana menangani tambang ilegal secara lebih efektif tanpa merusak ekosistem,” pungkasnya.