Kembangkan Industri Bioplastic, Greenhope Kolaborasi dengan Kelompok Tani di Dramaga Bogor

Greenhope.
Greenhope berkolaborasi dengan Kelompok Tani Setia, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan United Nations Development Programme (UNDP), menggelar acara bertajuk “Bioplastic in Circular Economy: From Root to Market”

BOGOR, Kobra Post Online – Greenhope berkolaborasi dengan Kelompok Tani Setia, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan United Nations Development Programme (UNDP), menggelar acara bertajuk “Bioplastic in Circular Economy: From Root to Market” di Saung Kelompok Tani Setia, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada Rabu, (22/1).

Acara ini menandai langkah awal dalam pengembangan industri bioplastik di Indonesia dengan memanfaatkan potensi pertanian lokal, khususnya singkong untuk menghasilkan produk ramah lingkungan.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LH), Diaz Hendropriyono usai acara berpesan bahwa ini semuanya harus dilakukan dengan penuh semangat. Ia menegaskan, langkah ini sangat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini, karena selain mengurangi sampah plastik, proyek ini juga membuka peluang bagi petani lokal dan menciptakan nilai tambah dari produk pertanian,” kata Diaz.

Baca juga: SMAN 1 Rancabungur Kembali Gelar Gravitasi: Wadah Pengembangan Kreativitas Siswa

CEO Greenhope, Tommy Tjiptadjaja mengungkapkan, kegiatan ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia dalam memperkenalkan dan mengembangkan ekonomi sirkular berbasis bioplastik.

“Melalui program Catalytic Funding yang kami jalankan, kami ingin menunjukkan bagaimana teknologi ramah lingkungan bisa berjalan beriringan dengan pertanian lokal, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya mengurangi ketergantungan pada plastik konvensional yang merusak lingkungan,” kata Tommy.

Senada juga dikatakan Ujang selaku Ketua Kelompok Tani Setia Desa Cikarawang. Ia menyampaikan rasa syukur atas peluang yang diberikan kepada petani lokal untuk terlibat dalam industri bioplastik.

“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan bioplastik berbahan dasar singkong. Dengan fasilitas pengolahan singkong terpadu yang baru saja kami resmikan, kami berharap bisa memperkenalkan produk-produk olahan kami ke pasar yang lebih luas,” ungkap Ujang.

Perwakilan dari BPDLH, Joko Tri Haryanto juga mengapresiasi  terhadap inisiatif ini. “BPDLH mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Greenhope dalam mendorong penggunaan sumber daya alam yang ramah lingkungan. Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa membuka lebih banyak kesempatan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan memanfaatkan potensi pertanian dalam produksi bioplastik,” jelasnya.

Greenhope
Baca juga: Mengenal Program RT Bebas Sampah di Kelurahan Katulampa

Selain itu, perwakilan dari UNDP mengungkapkan bahwa pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam mewujudkan ekonomi sirkular di Indonesia.

“Kami di UNDP percaya bahwa masa depan ekonomi global harus berfokus pada keberlanjutan. Kolaborasi yang terjalin hari ini menunjukkan bahwa langkah kecil dapat memberikan dampak besar dalam menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian penghargaan kepada para pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pengembangan industri bioplastik di Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan Indonesia (KPPL-I) sebagai bentuk apresiasi atas peran penting yang telah dimainkan dalam mendukung program-program keberlanjutan dan pengurangan sampah plastik.

Acara ini juga diisi dengan tur ke Fasilitas Pengolahan Singkong Terpadu Desa Cikarawang, yang kini menjadi pusat pengolahan bahan baku untuk bioplastik, serta pameran produk olahan singkong dari petani setempat. Melalui fasilitas ini, petani dapat memproses singkong menjadi produk yang bernilai tinggi, termasuk bioplastik yang dapat digunakan sebagai alternatif ramah lingkungan bagi plastik konvensional.

Baca juga: Gerakan 1 Juta Hektare Jagung: Sinergi Polri dan Kementan Wujudkan Swasembada Pangan

Dengan adanya acara ini, Greenhope dan mitra lainnya berharap bisa mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, dan menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan serta industri bioplastik yang mampu mengurangi ketergantungan pada plastik berbahan dasar fosil.