Info Bogor

Atang Trisnanto Ajak Umat Muslim Bangun Keluarga Rabbani

1651
×

Atang Trisnanto Ajak Umat Muslim Bangun Keluarga Rabbani

Sebarkan artikel ini
Khutbah disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.

BOGOR, Kobra Post Online – Gema takbir dan tahmid berkumandang di Lapangan Taman Boulevard Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.

Taman yang biasanya hiruk pikuk sebagai pusat kuliner, berubah menjadi tempat pelaksanaan Salat Iduladha 1444 Hijriah, Kamis (29/6).

Salat Iduladha yang diselenggarakan oleh Masjid Darussalam Taman Cimanggu, diimami oleh Damanhuri dan Khutbah disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.

Kepada para jamaah, Atang menyampaikan, Iduladha adalah momen yang sangat penting bagi visi sebuah keluarga. Karena Iduladha mengingatkan kepada Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya, Siti Hajar dan Nabi Ismail AS.

“Iduladha menjadi cerminan betapa Islam menempatkan keluarga sebagai pondasi peradaban. Keluarga yang mendasarkan keimanan kepada Allah SWT. Sebagaimana teladan yang diberikan keluarga Nabi Ibrahim, keluarga seperti inilah yang akan menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya,” jelas Atang.

Baca juga: Atang Trisnanto Dorong Pertumbuhan UMKM Kota Bogor

Tak hanya itu, keistimewaan Hari Raya Iduladha juga ditunjukkan dengan adanya dua kegiatan ibadah yang dijalankan pada bulan yang sama, yakni pelaksanaan ibadah haji dan qurban.

“Dari pelaksanaan dua syariat ibadah itu serta dari sekian banyak teladan keluarga Nabi Ibrahim, sedikitnya ada lima pelajaran yang bisa diambil sebagai langkah untuk membina keluarga Rabbani, keluarga yang dicintai oleh Allah SWT,” ujar pria yang akrab disapa Kang Atang.

Baca juga: Tinjau Masjid Agung, Atang Berikan Catatan Kepada Pemkot Bogor

Kang Atang melanjutkan, pelajaran pertama untuk membangun keluarga Rabbani adalah senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebagaimana dikisahkan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar berbaik sangka kepada Allah SWT, saat ia mendapatkan perintah untuk meninggalkan istri dan anaknya di Kota Mekkah yang gersang.

“Ada optimisme karena menggantungkan semua harapan hanya kepada Allah SWT. Dengan demikian selalu muncul prasangka baik kepada Allah bahwa semua urusan kita akan dijamin dan dipelihara Allah SWT,” urainya.

Pelajaran kedua adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Menurut Kang Atang, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan ibadah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *