BOGOR, Kobra Post Online – Guna mengantisipasi tingkat kerawanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bogor, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pihak instansi terkait di Hotel New Ayuda, Kota Bogor, pada Jumat (15/11).
Rakor ini diikuti Kodim 0606, Polresta kota Bogor, Kejaksaan dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Bogor, serta instansi terkait lainnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eko Prabowo yang membuka rakor membeberkan perkembangan politik menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Bogor.
Eko berharap, agar Pilkada Kota Bogor bisa berjalan aman, tertib dan terkendali. Untuk itu, peran penting dinas Instansi terkait untuk mengantisipasi gejolak masyarakat yang akan terjadi pengelompokan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi gesekan antar masyarakat para pendukung setiap pasangan calon.
Baca juga: Komisi I DPRD Kota Bogor Tekankan Pentingnya Netralitas ASN, Pengawasan Bawaslu, dan KPU
Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan, juga mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan Pilkada untuk senantiasa waspada.
“Tingkat kerawanan dan gesekan antar masyarakat perlu diwaspadai. Antisipasi sejak dini perlu dilakukan,” ingatnya.
Sementara itu, pihak Kodim 0606 dan Polresta Bogor Kota sepakat untuk mengantisipasi terjadi gejolak di tengah masyarakat. Pengawas Pemilu harus bekerja secara ekstra karena tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan, baik itu politik uang ataupun kampanye hitam.
Baca juga: Adi Novan: Tidak Ada Keharusan Petugas Paskibraka Lepas Hijab
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Bogor, Hidayatullah mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lokasi lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) di lokasi yang rawan bencana untuk digeser ke lokasi yang lebih aman.
“Jadi kami sudah meminta agar lokasi TPS di lokasi rawan bencana untuk digeser ke lokasi yang lebih makan,” pungkasnya.
