BOGOR, Kobra Post Online – Jendela Puspita Bogor sukses menggelar acara Gebyar Kreasi (Kreatif Literasi) di Gedung Bumi Ageung Batutulis (Museum Batutulis) Kota Bogor pada Sabtu (30/11) lalu.
Dalam edisi keempatnya gebyar kreasi menawarkan beragam lomba menarik yang dirancang untuk menguji dan mengeksplorasi kreativitas peserta dari berbagai kalangan.
Lomba tersebut diantaranya baca puisi, mewarnai, menggambar hingga drama. Puluhan peserta antusias mengikuti berbagai lomba berbagai kategori usia.
Selain menjadi wadah pengembangan bakat seni, acara ini juga menyuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti bazar buku dan pameran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Gebyar kreasi menjadi tempat yang ideal untuk menjalin hubungan dan berbagi pengalaman antar peserta. Lomba baca puisi, misalnya, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengekspresikan perasaan dan gagasan mereka melalui kata-kata.
Salah satu peserta yang menarik perhatian yakni Natasya Citra Marsela, siswi berusia 11 tahun dari SD Mangku Kusman 8, Tegal, Jawa Tengah. Diusianya yang masih belia, Natasya sudah dua kali mengikuti lomba yang diadakan oleh Jendela Puspita.
Baca juga: Taman Baca Putra Bangsa Tambah Koleksi Buku Bantuan Para Donasi
Alasan Natasya mengikuti lomba cukup sederhana namun inspiratif. “Awalnya penasaran saja, ingin coba-coba. Saya juga ingin dikenal dan membawa nama baik sekolah,” ujar Natasya Citra kepada Kobra Post Online.
Natasya membawakan puisi berjudul “Katanya Merdeka” karya Puspita Dewi. Sebelumnya, ia juga pernah tampil membawakan puisi “Apa Gunanya Merdeka” dari karya yang sama. Prestasinya di lomba sebelumnya pun membanggakan, di mana ia berhasil meraih juara harapan 1.
“Harapan saya, semoga bisa membuat guru senang dan juga teman-teman bangga,” kata Natasya dengan senyuman.
Peserta lain seorang pecinta puisi dari Kota Bogor, Bunda Diah (56) juga turut berbagi cerita tentang kecintaannya pada puisi yang telah tumbuh sejak lama, ia juga mengikuti komunitas dari jendela puspita.
“Dari dulu saya memang suka puisi. Keluarga saya juga memang keluarga yang suka puisi, jadi ketika mengetahui ada lomba ini, saya langsung ikut. Kebetulan saya pernah berkecimpung dengan komunitas Jendela Puspita dan mengikuti informasi mereka di media sosial. Dari sanalah saya mendapatkan informasi tentang lomba ini,” ungkapnya.
Baca juga: SMPN 3 Cibungbulang Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis
Awaludin salah satu pembimbing Teater Akara SMK Sirojul Huda 3, mengatakan, Teater Akara mengirimkan lima siswa untuk lomba baca puisi dan menggambar.
“Alhamdulillah walaupun belum mampu meraih hasil terbaik, tapi bagi Teater Akara yang baru terbentuk sebulan, kegiatan ini menjadi momentum terbaik untuk mengasah kemampuan anak serta menjadi sarana pembelajaran bagi mereka,” ucapnya.
Sementara itu Dyah Mintarti, salah satu guru SMP Bina Insani Bogor menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Gebyar Kreasi.
“Sebagai pendidik melihat acara ini luar biasa karena mampu menghadirkan kreativitas lintas generasi. Semoga ke depan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk berkarya melalui seni,” harapnya
Tak kalah menariknya selain baca puisi juga lomba mewarnai dan menggambar yang menjadi ajang untuk menyalurkan imajinasi dan keterampilan seni visual.
Baca juga: Di Hari Pencoblosan, Forkopimcam Rancabungur dan DP3AP2KB Bogor Pantau TPS
Dalam acara Gebyar Kreasi Jendela Puspita ini menghadirkan Dewan Juri Heri ‘Cokro’, Eko Kimung, dan Endang Nana Gemblong Supriyatna yang seringkali bertugas sebagai juri baik di FLS2N dan kegiatan lainnya di wilayah Bogor Raya.
Suksesnya penyelenggaraan Gebyar Kreasi Jendela Puspita membuktikan bahwa seni dan sastra masih memiliki tempat penting dalam perkembangan bakat dan kreativitas generasi muda. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut sebagai wadah positif untuk masyarakat luas.
Gebyar kreasi telah mendorong minat seni dan kreativitas di kalangan masyarakat.
Jendela Puspita berharap acara ini akan menginspirasi banyak orang untuk berani mengekspresikan diri dengan semangat positif dan dukungan dari berbagai pihak. Tentunya Gebyar Kreasi diharapkan akan menjadi lebih besar dan lebih beragam di tahun-tahun mendatang.