Info Bogor

Saung Jurasep Persembahkan Malam Puisi Tuhan di Kala Hujan

602
×

Saung Jurasep Persembahkan Malam Puisi Tuhan di Kala Hujan

Sebarkan artikel ini
saung jurasep
Pembacaan puisi di Saung Jurasep. (Foto: Dok. Yaso).

BOGOR, Kobra Post Online – Saung Jurasep, itulah nama tempat nongkrong dan berdiskusi warga di Kawasan Villa Ciomas, Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.

Pengunjung Saung Jurasep pada Sabtu (23/9) malam mendapatkan sungguhan yang berbeda dari malam-malam biasanya.

Pengunjung sambil minum kopi, teh dan menyantap makanan khas tradisional, Saung Jurasep juga menyuguhkan sajian puisi persembahan dari seniman dan sastrawan yang ada di Bogor.

Asep Saepudin pemilik Warung Jurasep (Juragan Asep) sengaja mengundang para komunitas seni dalam acara panggung puisi bertajuk Malam Puisi Tuhan di Kala Hujan.

Panggung puisi ini adalah sebuah pementasan puisi oleh para seniman, dan sastrawan di Bogor seperti M. Shobirienur Rasyid, Kang Jurasep, Muhamad M. Sukmawan, dan Heri Matahari.

“Sebetulnya kegiatan malam puisi Tuhan di Kala hujan ini bukan yang pertama kali, tapi pernah dilakukan tahun lalu,” kata Asep Saepudin pemilik warung Jurasep kepada Kobra Post Online di Bogor.

saung jurasep
Baca juga: Ayo Mengenal Kopi Tonjong Khas Kecamatan Cariu Bogor

Asep mengaku bersyukur bahwa Saung Jurasep ini menjadi tempat berkumpul para komunitas seni sebagai tempat untuk berekspresi.

“Alhamdulillah, walaupun tempatnya sederhana tapi di sini tercermin keakraban, dan kedekatan di antara sesama komunitas seni,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, Malam Puisi Tuhan di Kala Hujan ini didukung oleh komunitas seni Berbagi Indonesia, Keboen Sastra, Forum Lingkar Pena, dan Teman Bicara.

“Jadi intinya, kita ingin kegiatan seni dan budaya tidak dicap sebagai kegiatan negatif. Makanya kita mengusung tema Tuhan di Kala Hujan, karena bagaimanapun juga setiap kehidupan, kegiatan, dan kejadian pasti Tuhan itu ada,” ungkapnya.

saung jurasep.
Baca juga: Polri Bantu 100 Paket Beras Untuk Pontren di Ujung Timur Kabupaten Bogor

Sedangkan tujuannya, sambung Asep, selain bersilaturahmi dan berkumpul sesama teman-teman sastrawan Bogor, juga ingin menjadi embrio dan menjadikan virus positif yang bisa menyebar kemana-mana.

”Jadi teman-teman seniman atau sastrawan tidak perlu ragu kalau membuat kegiatan. Tidak harus berskala besar cukup di ruangan atau area yang ada bisa menjadi tempat berekspresi,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *