BOGOR, Kobra Post Online – Revitalisasi Lapangan Sepak Bola Rancasari menjadi prioritas utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini bertujuan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025, sekaligus mengajukan daftar usulan untuk tahun 2026.
Kepala Desa Pasirgaok, Abdul Rohman, mengatakan bahwa Musrenbangdes ini melibatkan seluruh elemen pemerintah desa, termasuk RT, RW, kepala dusun, kader posyandu, tim penggerak PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh masyarakat. Juga dihadiri oleh Camat Rancabungur, Dita Aprilia; Sekretaris Kecamatan Rancabungur, dan Kepala Seksi serta Staf Pemerintahan Kecamatan Rancabungur.
“Semua hadir agar mengetahui program-program yang akan diluncurkan pada 2025,” ujarnya pada Kamis (26/9).
Menurut Abdul Rohman, pelaksanaan Musrenbangdes ini didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang disusun selama enam tahun. Revitalisasi Lapangan Rancasari menjadi salah satu program prioritas 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan sarana olahraga dan rekreasi di desa.
“Kami akan merevitalisasi Lapangan Sepak Bola Rancasari sebagai fasilitas olahraga dan tempat rekreasi,” tambahnya.
Baca juga: Desa Pasirgaok Manfaatkan DD Tahap I 2024 Bangun TPT dan Betonisasi Jalan
Meskipun anggaran terbatas, Abdul Rohman berkomitmen untuk memaksimalkan sumber daya yang ada demi memenuhi kebutuhan olahraga di Desa Pasirgaok.
“Kami akan maksimalkan anggaran, meskipun harus dibagi untuk wilayah lain,” katanya.
Terkait sektor pariwisata, Pemerintah Desa Pasirgaok juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Program ketahanan pangan hidroponik yang diinisiasi desa dapat menjadi ikon wisata desa, sesuai arahan dari kecamatan.
Baca juga: BPBD Kota Bogor Terima Bantuan Satu Unit Kendaraan Dapur Umum Lapangan
Selain itu, Abdul Rohman menyebut bahwa usulan untuk tahun 2026 cukup banyak. Namun, pemerintah desa akan memilih program sesuai dengan kebutuhan prioritas.
“Warga pasti banyak mengajukan usulan karena semua ingin maju. Kami akan prioritaskan yang sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Abdul Rohman berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam pembangunan dan pengembangan desa sesuai dengan slogan “Ngahiji”.
“Semoga semua pihak bisa ikut berperan dalam pembangunan dan pengelolaan wilayah masing-masing,” tutupnya.