BOGOR, Kobra Post Online – Polresta Bogor Kota menggelar dialog bersama warga pada Minggu malam (6/10) di halaman Café Bajawa. Dialog ini terkait insiden tawuran antara preman dan pedagang di Pasar Tumpah Merdeka pada Sabtu dini hari (5/10).
Pasalnya, kejadian itu memicu keresahan warga Kelurahan Ciwaringin dan Kebon Kalapa yang tinggal di sekitar pasar. Dialog bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan keresahan warga terkait premanisme di pasar. Sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Walikota Bogor Heri Antasari, turut hadir dalam acara ini.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menegaskan komitmen pihaknya untuk menindak tegas segala bentuk aksi premanisme dan gangguan keamanan di Kota Bogor.
“Kami rutin berdiskusi dengan warga dan tokoh masyarakat. Kegiatan seperti ini akan kami lakukan di wilayah-wilayah lain,” katanya.
Baca juga: Polresta Bogor Kota Amankan Oknum Mahasiswa Penjambret Ponsel di 7 Lokasi
Warga mengeluhkan aksi premanisme yang terjadi di pasar. Di mana beberapa preman sering memeras pedagang dengan ancaman kekerasan. Kapolresta mengungkapkan bahwa beberapa preman telah ditangkap.
“Lima orang sudah kami amankan, dan malam ini dua orang lagi ditangkap terkait pungutan liar parkir,” jelasnya.
Selain premanisme, Polresta Bogor Kota juga menertibkan penjualan minuman keras dan obat-obatan terlarang sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban. Mulai malam ini, Pos Pengamanan Khusus akan didirikan di area Pasar Merdeka. Pos ini akan dijaga oleh gabungan personel dari Polresta, Brimob, TNI, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan warga dan pedagang.
Kapolresta menambahkan bahwa praktik pemerasan dan ancaman kekerasan akan dikenakan sanksi berat sesuai Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara. Jika pelaku membawa senjata tajam, hukuman akan ditambah berdasarkan UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman penjara hingga 10 tahun.
Pj Walikota Bogor Heri Antasari menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Polresta. Ia menyebut, keamanan pedagang dan warga adalah prioritas Pemkot Bogor.
“Kami mendukung upaya pemberantasan premanisme dan pungli di Pasar Merdeka,” ujarnya.