SERANG, Kobra Post Online – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penyaluran minyak goreng curah (MGC) bersubsidi sudah hampir memenuhi kebutuhan.
Pasalnya, berdasarkan laporan per hari Rabu (13/4) pagi, produsen sudah melaporkan penyaluran sebanyak 80 ribu ton selama 13 hari ini, atau sekitar 6.100 ton per hari. Sementara itu kebutuhan secara nasional sebesar 7.000-7.700 ton per hari.
“Jadi, para produsen ini sudah hampir memenuhi kebutuhan setiap harinya. Oleh karena itu, kami terus memantau dan periksa data tersebut. Serta mengecek langsung ke lapangan,” tutur Agus saat melakukan kunjungan kerja ke distributor 1 (D1), PT Sabda Tirta Selaras di Serang, Banten, Rabu (13/4).
Menurutnya, Kemenperin terus berupaya memastikan distribusi minyak goreng curah besubsidi untuk masyarakat serta pelaku usaha mikro dan kecil berjalan lancar, sesuai dengan aturan pemerintah.
“PT Sabda ini kami lihat sudah cukup patuh dalam melaksankan distribusi minyak goreng curah yang sesuai dengan arahan pemerintah. Patuhnya ini karena mereka menjual ke D2-nya yang lebih dari 20 distributor, dengan harga Rp13.900 per kg. Sehingga dari D2 menjual ke pengecernya dengan harga Rp14.400 per kg,” paparnya.
Menperin mengungkapkan, pihaknya tetap fokus untuk mengurai berbagai kendala dari produsen hingga distributor. Agar penyaluran minyak goreng curah bersubsidi ini tepat sasaran.
“Contohnya, salah satu kendala dari PT Sabda ini adalah pasokannya yang masih tersendat. Oleh karena itu, tadi saya langsung telepon ke manajemen produsennya untuk segera meningkatkan supply dan produksinya,” ungkapnya.