BANDUNG, Kobra Post Online – Tahun 2024 mendatang Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa pekerjaan infrastruktur masih jadi prioritas.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) Tingkat Provinsi Jawa Barat di Trans Convention Centre, Bandung, Selasa (21/3).
Dari Kota Bogor, Musrenbang RKPD Jawa Barat 2024 dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi.
Menurut gubernur, selama dirinya menjabat sudah meraih penghargaan di berbagai bidang hampir 500-an. Hal ini menandakan, pembangunan di Jawa Barat luar biasa, dan semua kekurangan akan terus disempurnakan.
“Salah satunya pekerjaan infrastruktur jalan, tahun ini dan tahun depan akan dinaikkan. Karena selama Covid-19, saya mohon maaf anggaran infrastruktur banyak tergeser ke Bansos. Sehingga misalkan ada spanduk-spanduk protes dari warga saya maklumi. Makanya, tahun ini saya tidak banyak membangun yang lain-lain, fokus ke jalan,” ungkap Emil (panggilan akrab).
Selama lima tahun memimpin, lanjutnya, ada disrupsi Covid-19 sehingga banyak tujuan pembangunan yang terkendala. Meski begitu, ia berharap siapapun penerusnya nanti, diharapkan mampu membawa pembangunan Jawa Barat lebih baik lagi.
“Saya ingin menekankan ini, karena masih ada persepsi di sebagian kita, bahwa situasi seolah-olah berjalan dengan normal. Padahal kita melewati lima tahun ini dengan situasi tidak normal. Anggaran-anggaran yang tadinya siap untuk pekerjaan infrastruktur seperti membangun gedung, jembatan, dan jalan, tergeser demi penanganan konflik dalam bentuk bantuan sosial sembako dan lain-lainnya,” ungkap Emil.
Baca juga: Manfaatkan Samisade, Desa Sukaharja Genjot Pekerjaan Infrastruktur
Oleh karena itu, sambungnya, walaupun dengan hantaman itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap bekerja dengan sebaik-baiknya. Ia juga meyakini, pemimpin di lingkup Jawa Barat bukan pemimpin yang malas.
Gubernur Jabar itu menyebut, ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Barat. Begitu pula dengan pertumbuhan penduduknya. Seiring dengan itu, permasalahan stunting juga tak boleh dilupakan.
“Apa yang terjadi dipastikan bayi yang gagal tumbuh besarnya tidak bisa produktif. Tidak bisa bersaing. Itulah kenapa memberantas stunting sangat penting dan berkat kerja-kerja para kepala daerah bupati, wali kota koordinasi dengan provinsi. Alhamdulillah menurut BKKBN penurunan stunting terbaik di pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Barat,” sebutnya.