BOGOR, Kobra Post Online – Sebuah pentas pantomim dimainkan Heri Cokro salah satu seniman Bogor di Kawasan Lembah Sungai Ciliwung, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Minggu (4/8) sore kemarin.
Pentas yang dilakukan secara spontan sangat unik, dan menarik di tengah suasana menghangatnya suhu politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
Dalam pantomim yang dimainkan tunggal oleh Heri Cokro itu mengambil judul ‘Mencari Pemimpin Ideal Kota Bogor’.
Seniman dari Jangkar Jiwa itu melakukan aksi merangkak dari bawah tanjakan yang cukup terjal, dan sekali kali berhenti mencari sesuatu.
Visualisasi pencarian pemimpin Kota Bogor digambarkan oleh sesosok pantomimer yang begitu kesulitan memilah, dan memilih suatu wujud benda yang terbaik. Hingga akhirnya sosok tersebut menemukan gambar seseorang di sebuah buku gambar yang terbuang.
Di dalam buku tersebut saat dibuka menunjukkan gambar calon pemimpin Kota Bogor yaitu Dedie A Rachim. Maka atas petunjuk gambar tersebut tergambar wujud nyata wajah merakyat calon pemimpin yang mumpuni menurut petunjuk alam, Dedie A. Rachim lah orangnya.
Baca juga: Komisi IV DPRD Dorong APBD Kota Bogor 2025 Lebih Mengingkatkan Mutu Pendidikan
Dengan keyakinan ditemukannya gambaran tersebut, maka pantomimer merasa yakin dan percaya bahwa dialah orang terbaik yang siap memimpin kota Bogor. Diakhir performnya dia mengacungkan ibu jarinya untuk sosok Dedie A. Rachim tersebut.
“Ini aksi spontan, setelah menyimak dinamika demokrasi Pilkada yang semarak dengan aneka media kampanye para bakal calon wali kota, yang memenuhi seluruh penjuru mata angin tiap ruang publik Kota Bogor,” kata Heri Cokro kepada Kobra Post Online.
Heri menilai, media kampanye yang bertebaran disudut sudut Kota Bogor seolah menjadi sampah visual yang mengurangi estetika .
“Kita menyaksikan begitu minim program edukasi bagi tersampaikannya visi, misi, dan program para calon. Kecuali hanya gambar potret diri dan jargon mengawang-ngawang yang kurang membumi,” kata Heri Cokro.
Melihat fenomena ini, lanjut Heri, dirinya disadarkan bagitu banyak bermunculan para bajak calon, wajah-wajah baru yang kurang familiar. Baik sosoknya, kiprahnya, atau pun kontribusinya bagi pembangunan, dan kemajuan kota selama ini.
Baca juga: Beredar Kabar Pasangan Cawalkot Dedie-Rena, Ini Kata Rena Da Frina
Dipilihnya Dedie A. Rachim karena, kata Heri, dirinya melihat hanya sosok Dedie A. Rachim yang memang dirasa sangat familiar. Karena memang sebelumnya Dedie Wakil Wali Kota yang mendampingi Bima Arya.
Lanjut Heri, Dedie Rachim selama ini adalah sosok penentu yang melengkapi kisah sukses Bima Arya dalam memimpin Kota Bogor, dia adalah sosok sentral yang menopang kinerja wali kota Bima Arya
“Kang Dedie dikenal sebagai pribadi yang ramah, santun dan peduli. Hampir tidak terdengar keluhan warga yang kesulitan mendapat akses untuk bersilaturahmi, dan berbagi cerita dengannya,” ungkapnya.
Selain itu, Dedie A. Rachim juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersih dan amanah. Di bawah kendalinya tiap program penting pembangunan kota bisa terealisasi.
Baca juga: Galeri Lukisan di Lembah Sungai Ciliwung
Siapa Heri Cokro?
Heri Cokro adakah seorang seniman yang berkarya hampir disemua bentuk ekspresi seni, seperti teater, happening art, musik, melukis dan menulis puisi.
Heri Cokro mencoba merespon proses Pilwalkot Bogor melalui karya spontanitas, berupa pantomim yang menggambarkan proses pencarian pemimpin kota yang ideal.
Heri Cokro adalah seniman yang telah berkarya sejak masa sekolah di SMSR Negeri Bandung (sekarang SMK 14), dan semasa kuliah di jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Yogyakarta.
Selama kuliah sejak tahun 1996-2004, dirinya aktif membentuk komunitas seni antara lain Al-Farabi, Senandika, Daya Pemuda Indonesia. Aktif bersama komunitas pergerakan mahasiswa mengusung gerakan reformasi 98 dengan menampilkan karya-karya happening art, musikalisasi dan teatrikalisasi puisi yang kritis terhadap penguasa pada saat itu.
Sebagai aktivs Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bahkan pernah menjadi Ketua HMI Cabang Bulaksumur Sleman pada tahun 2000-2002, dia juga rajin mendinamisir lembaga seni di lingkungan HMI.
Baca juga: Heboh, Drummer Legendaris Jelly Tobing Dukung Dedie Rachim
Mantan kepala sekolah SMP Pangerasan dan SMK Sirojul Huda 3 Kabupaten Bogor, Heri Cokro juga membentuk kelompok teater siswa Teater Kirana dan Teater Asik, dalam upayanya membentuk karakter siswa yang kritis, kreatif dan kompeten.
Selepas membina sekolah, Heri Cokro saat ini aktif membentuk Yayasan Daya Putra Bangsa yang bergerak di bidang Pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor.
Kali ini, karena sering berinteraksi dengan para seniman dan aktivs sosial di Kota Bogor, Heri Cokro merasa turut terpanggil untuk aktif mencari sosok dan pola kepemimpinan Kota Bogor yang bisa diterima dan mencintai warga kota Bogor. Maka bersama kawan-kawannya terciptalah Gerakan Dedie Rachim Kreatif Center yang diharapkan bisa mensosialisasikan Dedie Rachim sebagai sosok pemimpin Kota Bogor.