Ruang Cinta Pusaka

Lagu Bogor Yang Terlupakan

5570
×

Lagu Bogor Yang Terlupakan

Sebarkan artikel ini
Jalan Padjadjaran tahun 1986
Jalan Padjadjaran tahun 1986

BOGOR, Kobrapostonline.com. Lagu Bogor yang terlupakan…

Bogor kota indah sejuk nyaman,  

Bagai bunga di dalam taman,  

S’lalu disinggahi wisatawan,  

Sungguh menarik perhatian…. dst

Itulah  bagian dari syair lagu hymne  Bogor. Lagu ciptaan Nursyamsi AS ini sangat pas untuk memompa semangat warga Kota Bogor agar mencintai kotanya. Lewat bait dan syairnya lagu yang sudah puluhan tahun ini tergambar bahwa Kota Bogor tempo dulu sangat indah, sejuk dan asri.

Mungkin bagi sebagian pejabat dan para inohong Bogor sekarang atau warga Kota Bogor merasa asing mendengar lagu ini. Di era tahun 80-an lagu ini sangat familiar di telinga warga Bogor. Setiap warga  gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu “kebangsaannya” ini.

Pada setiap Upacara Bendera  Senin pagi di halaman Balaikota Bogor dan di sekolah-sekolah, lagu ini selalu dinyanyikan dengan khidmat. Namun entah kenapa, lagu kebanggaan warga Kota Bogor nyaris hilang dari pendengaran, bahkan mungkin sudah lenyap dari ingatan warga Kota Bogor.

Jembatan Merah Tempo Dulu
PKL jembatan merah tertata rapi binaan LAPEL (Lembaga Pengembangan Ekonomi Lemah)

Lagu warga Kota Bogor  ini merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita warga kota sehingga menjadi api perjuangan dan pemersatu semangat  dan tekad warga Kota Bogor.

Lagu Bogor yang terlupakan ini hasil gubahan dari seorang komponis warga Bogor bernama Nursyamsi AS (alm). Nursyamsi AS adalah seorang  anggota TNI (Korem 061 Suryakancana) berpangkat Kapten. Nursyamsi adalah pemimpin brass Band Korem dan juga Brass Band Pemkot Bogor di era tahun 80-an. Lagu ini dipersembahkan oleh Nursyamsi kepada masyarakat Bogor.

Baca juga : Kapankah HJB ditetapkan?

Tidak ada catatan kapan beliau mempersembahkan lagu itu yang kemudian diresmikan dengan sebuah Keputusan Wali Kota Bogor sebagai lagu Hymne dan Mars Kotamadya Bogor kala itu. Dirgahayu Bogor ke 537  #satatasariksa.

Penulis : Yaso

Editor: Rangga A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *