BOGOR, Kobra Post Online – Masih ingat patung Tb. Kapten Muslihat yang berdiri di depan Taman Topi, Kota Bogor. Patung pahlawan Bogor itu telah diangkat seiring berdirinya Alun Alun Kota Bogor tahun lalu.
Namun kini Pemerintah Kota Bogor telah menggantinya dengan patung Kapten Muslihat yang baru yang merupakan Karya Pematung/ Senirupa ITB, Yayat Darajat.
Patung Kapten Muslihat yang baru tersebut sudah tertancap di taman pertigaan Jembatan Merah yakni pertigaan Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Peresmian patung Kapten Muslihat yang baru dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan disaksikan langsung oleh Ahli Waris Keluarga Kapten Muslihat, Minggu (25/12).
Posisi berdirinya patung menyerong menghadap Istana Bogor. Tinggi tubuh patung baru ini kurang lebih 2,5 meter dengan tinggi base patung 1 meter dari permukaan taman.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjelaskan, patung Kapten Muslihat yang dirancang Pematung/Senirupa ITB, Yayat Darajat, terbuat dari bahan material tembaga (Cooper).
“Patung memiliki ketebalan kombinasi 0.8 – 1 – 1.2 mm, bobot kosong 80 kg dan obot isi 250 kg,” terang Dedie saat dikonfirmasi oleh penulis Rubrik Ruang Cinta Budaya Kobra Post, Rachmat Iskandar, sebelum peresmian patung pekan lalu.
Baca juga: Heboh, Ada Manusia Patung Dalam Aksi Dukungan Kepada Anies Baswedan
Sementara itu Rachmat Iskandar menilai, penancapan patung tersebut dipertigaan Jembatan Merah sudah tepat dan sangat strategis.
“Lokasi penancapan monumen patung tentu atas hasil rembugan budayawan, sejarawan, fihak keluarga terkait dan Pemerintah Kota Bogor, yaitu di pertigaan antara Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Merdeka,” ungkap Rachmat yang juga penggiat dan pemerhati Cagar Budaya di Kota Bogor.
Pensiunan ASN Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor itu mengatakan, lokasi pemindahan patung sosok pahlawan Bogor itu mengacu kepada alur sejarah gugurnya Tubagus Muslihat.
Yaitu sepanjang jalan antara Jalan Veteran sampai markas Gurkha saat itu, yaitu bangunan yang pada masa kolonial dikenal sebagai Hotel Du Chemin de Fer. Tepat bersebelahan dengan de Zoon atau Toko Matahari.
Namun ia menyayangkan, hingga saat ini tidak ada upaya dari para budayawan dan sejarawan Bogor yang menulis atau menggali sejarah perjuangan Tubagus Muslihat.
Menurutnya, sumber tertulis sejarah satu-satunya yang sering digunakan dan dikutip berulang-ulang adalah sebuah artikel di Majalah Puspa Merdeka edisi nomor 1, Tahun 1, yang terbit pada 17 Agustus 1958. sebuah majalah yang dikelola oleh Museum Perjuangan Bogor.
Baca juga: Sebuah Mural, Diantara Masjid Agung dan Alun-Alun
Begitu pula, kata Rachmat, dari pihak keluarga Tubagus Muslihat, saat diwawancarai di rumahnya di kawasan jalan Panaragan, mereka tak bisa menjelaskan sejauh mana biografi dan sepak terjang Kapten Tb.Muslihat yang dikenal hingga sebagai pahlawan Bogor yang gagah berani.
Berdasarkan informasi dari Disperumkim Kota Bogor, untuk patung Kapten Muslihat yang lama setengah badan akan dipasang di kantor Legiun Veteran Republik Indonesia di Jalan Sudirman.