Info Bogor

Isak Tangis Pecah di Pelepasan Purna Tugas Camat Leuwisadeng

3403
×

Isak Tangis Pecah di Pelepasan Purna Tugas Camat Leuwisadeng

Sebarkan artikel ini
Isak Tangis Pecah di Pelepasan Purna Tugas Camat Leuwisadeng
Acara Pelepasan Purna Tugas Camat Leuwisadeng. (Foto : Andres)

BOGOR, Kobrapostonline.com – Isak tangis dan haru pecah dalam acara pelepasan purna tugas Camat Leuwisadeng, Drs. Pepep Hamdi, M.Si. yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor, Selasa (03/03/2020).

Turut hadir dalam  acara itu, Kepala Desa se-Kecamatan Leuwisadeng, Kapolsek Leuwiliang, Danramil Leuwiliang, Kepala Sekolah SMP-SMA wilayah Leuwisadeng, pengurus PKK Kecamatan, Tokoh Masyarakat dan segenap tamu undangan lainnya.

Air mata Pepep Hamdi tumpah saat pemutaran film dokumenter yang dibuat oleh keluarga besar Kecamatan Leuwisadeng. Sehingga membuat suasana semakin haru.

“Sambutan pepisahaan ini saya akui sangat luar biasa. Padahal saat di rumah, saya tidak punya gambaran akan terjadi seperti ini. Saya pikir hanya pertemuan biasa, pamit gitu saja,” ungkap Camat Leuwisadeng, Pepep Hamdi saat ditemui usai acara.

Pepep menjelaskan, selama mengabdi kurang lebih 27 tahun untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dirinya selalu menjaga reputasi kerja.

“Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, setiap orang harus bermanfaat untuk orang lain. Amanah yang Allah SWT berikan kepada saya selesai hari ini.

Terkait kekosongan pemimpin di Kecamatan Leuwisadeng, Camat itu sudah mengajukan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) kepada Bupati Bogor.

“Namun itu hanya rekomendasi, karena yang memutuskan tetap Pemkab Bogor. Saya usulkan pak Sekcam karena beliau sudah mengenal wilayah ini dan untuk menjaga sinergitas yang sudah ada,” paparnya.

Baca juga : Akibat Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah Ludes Terbakar

Sekretaris Kecamatan Leuwisadeng, H. Hendarsyah mengatakan sangat kehilangan pigur seorang tokoh, serta sosok orang tua yang bisa memberikan pelajaran bimbingan.

“Kita baru 4 bulan bersama beliau. Pak Camat sangat familier, artinya beliau tidak pernah melihat atau memandang status. Namun dengan kedekatan persuasif,” katanya.

Reporter : Andres

Editor : Rangga A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *