BOGOR, Kobra Post Online – Terkait adanya dugaan Jembatan Otista masuk ke dalam cagar budaya, pembongkaran jembatan itu dihentikan sementara oleh Komisi III DPRD Kota Bogor.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin mengatakan ditundanya pembongkaran jembatan tidak akan mempengaruhi waktu pengerjaan. Sebab, menurutnya, pelaksanaannya sudah sesuai jadwal yang ditentukan dan pihak kontraktor pun telah memiliki plan A, Plan B jika jembatan yang diduga masuk dalam cagar budaya tidak bisa dibongkar.
“Untuk pembangunan jembatan ini sudah sesuai jadwal dan sudah ada catatan bakal selesai tepat waktu,” katanya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek yang didanai Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 49 miliar ini, pada Jumat (19/5).
Untuk memastikan jembatan Otista masuk dalam cagar budaya atau tidak, lanjutnya, Komisi III akan memanggil instansi terkait.
“Hari Senin, kami akan memanggil Dinas PUPR, Disbudpar dan Bagian Hukum biar cepat mendapat kepastian bahwa jembatan Otista ini masuk dalam cagar budaya atau tidak,” katanya.
Mengenai perkembangan pembangunan, Zenal menuturkan, pekerjaan jembatan Otista sampai saat ini memiliki progres sebesar 2 persen dengan deviasi positif 1 persen.
“Karena kami di bidang pengawasan, kami melihat situasi yang sekarang sudah masuk ke 1,06% progres pembangunannya,” katanya.
DPRD Kota Bogor, sambungnya, sangat mendukung pembangunan jembatan Otista ini, karena dibangun untuk mengurai kemacetan di Kota Bogor.
Baca juga: Catatan Sejarah, Pelebaran Jembatan Otista Kedua Kalinya
Sementara, Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Iwan Iswanto menuturkan, dengan memiliki deviasi 1 persen positif, pembangunan Jembatan Otista ini memiliki progres percepatan pembangunan, sehingga bisa selesai selama 7,5 bulan.
“Tadi ada beberapa yang terjadwalkan berkaitan dengan logistik, kadang-kadang yang sering terjadi manpowernya banyak logistiknya tersendat. Jadi kita juga memberikan masukan berkaitan dengan penjadwalan logistik tersebut,” kata Iwan.
Ia menegaskan, bahwa pihak kontraktor harus bisa mengantisipasi cuaca, karena di Kota Bogor tidak menentu. Ia juga meminta jika terjadi hujan di siang hari, pihak kontraktor bisa mengejar pekerjaan di malam hari.
“Karena harapan kita jembatan ini bisa secepatnya selesai dan bisa memberikan solusi agar Kota Bogor tidak macet,” harapnya.