BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kecamatan Rancabungur menggelar Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XXII tahun 2025 tingkat Kabupaten Bogor di wilayah Desa Mekarsari pada Kamis (22/5).
Camat Rancabungur, Dita Aprilia mengatakan, kegiatan BBGRM ini tidak hanya seremonial belaka, namun bertujuan menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat yang sekarang ini sudah semakin pudar.
“Hari ini, Kecamatan Rancabungur melaksanakan BBGRM di Desa Mekarsari. Tempat ini ditunjuk karena adanya titik-titik penumpukan sampah liar, maka hari ini kami bersihkan bersama dengan masyarakat,” kata Dita kepada Kobra Post Online seusai kegiatan.

Dita melihat masyarakat begitu antusias mengikuti Bulan Bakti Gotong Royong ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Camat Rancabungur menjelaskan bahwa pihaknya bersama-sama membersihkan aliran sungai dari sampah dan sedimen tanah, memangkas rumput-rumput, dan membabat pohon bambu yang rindang.
“Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai karena sungai bukanlah tempat pembuangan sampah. Lalu kami juga menyarankan kepada pemerintah desa untuk membuat spanduk himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan di titik-titik lokasi tersebut yang mudah dilihat oleh warga,” jelasnya.
Baca juga: Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, Pemdes Cimulang Bersihkan Aliran Irigasi Sungai
Dita menyebut, kegiatan BBGRM ini akan dinilai oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Selain itu, Pemkab Bogor juga akan mengumumkan tiga desa terbersih dan tiga desa terkotor.
“Tentunya ini menjadi suatu motivasi pemerintah desa serta masyarakat yang tidak ingin desanya disebut dengan desa terkotor. Minimal dengan aksi nyata kita hari ini, mereka dapat melihat apa yang kita lakukan tidak hanya sekadar kami menyampaikan atau mengajak, tapi kami juga semua turun langsung untuk kegiatan ini,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa pada kegiatan ini pihaknya berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan (Dishub), dan UPT Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kami menyampaikan kepada Dishub ada beberapa titik Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati agar segera dapat diperbaiki. Kenapa ada kesempatan warga untuk buang sampah sembarangan, di antaranya karena kurangnya penerangan di titik-titik tersebut. Makanya sangat penting sekali untuk PJU. Mengenai sampah, akan diangkut oleh DLH ke TPA,” terang Dita.
Sebagai informasi, kegiatan ini melibatkan masyarakat, jajaran pemerintah desa, jajaran kecamatan, kader PKK, linmas, kader posyandu, dan lainnya.









