Serbuan Lalat dan Rametuk Ganggu KBM di SMPN 3 Cibungbulang

BOGOR, Kobrapost Online – Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN 3 Cibungbulang, Kabupaten Bogor, terganggu oleh serbuan lalat dan rametuk (lalat limbah). Sebanyak 872 siswa dan belasan guru di sekolah tersebut menghadapi kesulitan belajar akibat populasi lalat dan rametuk yang mencapai ribuan ekor sejak sepekan terakhir.

Populasi serangga ini diduga muncul akibat aroma pupuk dari kebun petani sekitar dan bau sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) milik Pemerintah di Galuga. Meski TPS tersebut berada sekitar 500 meter di selatan sekolah, baunya tetap tercium di area sekolah, terutama pada pukul 10 pagi.

Kepala SMPN 3 Cibungbulang, Juwariyah menyampaikan bahwa banyaknya lalat dan rametuk membuat konsentrasi siswa terganggu.

“Lalat dan rametuk memenuhi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, dan kantin. Siswa pun sudah mencoba berbagai cara untuk mengusir serangga-serangga tersebut,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca juga: Lalat Hijau Serang Warga Akibat Adanya TPS Ilegal di Mekarsari

Meja di kantin sekolah dipenuhi ratusan lalat, membuat siswa enggan mendekat. Lalat-lalat tersebut juga terlihat di kawat pajangan makanan di kantin, dan penjaga kantin kewalahan mengusirnya.

“Kami terus berupaya mengatasi masalah ini karena terkait dengan kesehatan dan proses belajar-mengajar. Keluhan siswa dan guru sudah menjadi perhatian kami. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk mencari solusi. Beruntung, hingga kini belum ada siswa yang sakit akibat serbuan lalat ini,” jelas Juwariyah.

Pihak sekolah berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor bisa turun tangan untuk memberikan bantuan, termasuk menyediakan obat-obatan untuk membasmi lalat dan serangga kecil lainnya yang mengganggu KBM di sekolah.

Baca juga: Selebgram AJP Ditangkap dalam Kasus Perjudian Online di Bogor

Dukungan juga diharapkan dari Pemerintah Kabupaten Bogor agar segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi lalat di wilayah sekitar sekolah.

Serbuan lalat dan rametuk ini masih terus berlanjut hingga berita ini diturunkan. Pihak sekolah, siswa, dan guru berharap ada solusi segera untuk mengatasi masalah tersebut.