BOGOR, Kobra Post Online – Kopi Tonjong merupakan kopi asli dari Bogor Timur yang dibudidayakan di Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor di atas lahan Perhutani seluas 40 hektare.
Ketua Gapoktan Cakra Buana, Saepudin menceritakan, awalnya petani pembudidaya Kopi Tonjong ini hanya menjual green bean saja. Oleh karena itu, agar berkembang dan maju, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perhutani dan Kehutanan.
“Kita kembangkan agar tidak hanya produksi green bean saja, tapi juga pengolahannya hingga menjadi bubuk kopi. Maka munculah Kopi Tonjong, lalu kenapa dinamakan Kopi Tonjong? Hal itu karena mayoritas petaninya dari Kampung Tonjong,” kata Saepudin yang akrab disapa Beling kepada Kobra Post Online di booth pameran Bogor Fest 2023, Pakansari, Cibinong, Jumat (25/8).
Budidaya kopi ini, lanjutnya, sudah turun temurun, pada tahun 2019 ia bersama Gapoktan melakukan kerja sama dengan PT Kopi Bogor Indonesia untuk menyuplai green bean.
“Pada saat itu kita belum bisa melakukan pengolahan, namun di 2020 kita sudah produksi bubuk kopinya. Kita juga buka kedai kopi yaitu Kedai Om Gunung yang berlokasi di wilayah Cariu Tanjungsari, perbatasan,” ungkapnya.
Beling menyebutkan, pada tahun 2022 Kopi Tonjong mengikuti event Festival Kopi Bogor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan meraih juara pertama.
“Saat itu penilaiannya diambil dari kualitas kopi, kualitas olahan, dan rasa dari hasil olahan yang dinilai pas di lidah para pecinta kopi. Kami sangat bangga atas raihan prestasi itu,” ucapnya.
Ia menuturkan, kopi ini asli dari petani wilayah Kecamatan Cariu. Menurutnya, di daerah itu identik dengan Kopi Robusta, karena memiliki dataran hanya 1.000 mdpl ke bawah.
“Kita kembangkan untuk di daerah sana yaitu Kopi Robusta dan Liberika, tapi tidak banyak baru pengembangan,” tuturnya.