BOGOR, Kobra Post Online – Seperti tahun-tahun sebelumnya peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) penuh dengan nuansa sunda, mulai dari pakaian yang dikenakan hingga sambutan Rapat Paripurna Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor juga menggunakan bahasa Sunda.
Rapat paripurna DPRD Kota Bogor memperingati HJB ke 540, Jum’at (3/6) di gelar di Gedung DPRD Kota Bogor yang dipimpin Ketua DPRD Atang Trisnanto.
Dalam rapat paripurna itu seperti tahun sebelumnya juga dibacakan sejarah Bogor, Pantun Pacilong serta wangsit Siliwangi.
Rapat paripurna itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Para petinggi Kota Bogor ini mengenakan pakaian adat Sunda berwarna putih lengkap dengan totopong.
Dalam pembukaan rapat paripurna yang menggunakan bahasa Sunda, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengatakan sejalan dengan tema HJB ke-540, “Abhinaya Satya Lestari” yang mengandung makna semangat yang tulus untuk menghadirkan program berkelanjutan bagi lingkungan agar bumi terus hidup atau lestari. Maka dari itu pembangunan Kota Bogor haruslah bertumpu pada tiga aspek yaitu sosial budaya, ekologi, dan ekonomi.
“Ketiga aspek ini menjadi landasan bagi program pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan yang bertumpu pada aspek sosial budaya menitikberatkan pada kearifan lokal, budaya gotong royong, serta kebersamaan dan kerukunan masyarakat,” kata Atang.