Sorot Desa

Puluhan Tahun Warga Bangunjaya Dambakan Jembatan Akan Terealisasi di 2023

1046
×

Puluhan Tahun Warga Bangunjaya Dambakan Jembatan Akan Terealisasi di 2023

Sebarkan artikel ini

BOGOR, Kobra Post Online – Warga Kampung Sentuk dan Kampung Cimapag Desa Bangunjaya Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, kini merasa lega lantaran jembatan yang menghubungkan dua kampung itu akan terwujud.

Selama bertahun-tahun banyak warga kampung itu, termasuk anak-anak yang akan bersekolah terpaksa menyeberangi Sungai Cimanuk, kalaupun tidak melintasi sungai mereka harus berputar dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

“Kini keinginan warga yang meminta dibangunkan jembatan penghubung dua kampung itu akan kita wujudkan. Kami punya anggaran Rp 500 juta yang dikeluarkan dari Dana Desa (DD) tahun 2023 tahap pertama, akan segera kita bangun jembatan,” kata Kepala Desa Bangunjaya H. Halim kepada Kobra Post Online Rabu (24/5).

Menurut Halim, jembatan yang akan dibangun bisa menghubungkan tiga dusun yaitu dusun 3, 4, dan 5.

“Pekerjaan pembangunan sepenuhnya dipercayakan kepada TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Desa Bangunjaya,” ujarnya.

Baca juga: Samisade di Desa Bangunjaya Cigudeg Betonisasi Jalan dan Bangun TPT

Tentunya, sambung Kades, selama berlangsungnya pembangunan akan terus dipantau dan dimonitor oleh Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

“Warga pun dipersilahkan untuk memonitor langsung progres pembangunan jembatan ini,” ucapnya.

Ketua TPK Desa Bangunjaya, Uding Khaerudin menuturkan, jembatan yang dibangun panjangnya 20 meter dengan lebar 3,5 meter.

“Mudah-mudahan dengan terbangunnya jembatan, selain memudahkan akses lalu lintas warga termasuk anak-anak sekolah, juga akan meningkatkan perekonomian warga di 3 dusun. Artinya dengan akses jembatan memudahkan warga membawa hasil pertaniannya untuk dijual ke pasar pasar,” paparnya.

Baca juga: Desa Pasirgaok Salurkan BLT DD, Pengalaman Pertama Bagi Kades About

Sementara, Ketua RW 07, Evi Kurnia mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Bangunjaya karena telah memenuhi keinginan warganya yang sudah lama mendambakan jembatan.

“Karena selama ini warga kami harus melintasi sungai sebagai jalan pintas terdekat. Kasihan juga kepada anak-anak yang akan bersekolah, harus menyebrang tanpa jembatan dengan jalanan yang licin, apalagi di musim penghujan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *