BOGOR, Kobra Post Online – Polres Bogor kembali menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024. Operasi ini dimulai sejak Senin, 14 Oktober 2024, yang diawali dengan apel gelar pasukan di Lapangan Mapolres Bogor.
Kabag Ops Polres Bogor, Kompol Bayu Tri Nugraha, mengatakan bahwa kegiatan Operasi Zebra Lodaya 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar. Yakni mulai 14 Oktober 2024 sampai dengan 27 Oktober 2024.
“Kegiatan ini berlangsung dengan sinergitas tidak hanya melibatkan Polres Bogor, juga Kodim 0621, Dishub dan Satpol PP,” kata Bayu dalam keterangannya.
Bayu menjelaskan, pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024 melibatkan kurang lebih 1.960 personel gabungan.
“Untuk jajaran Polres Bogor melibatkan personel yang disebar di tiga titik utama, 32 Polsek serta 24 koramil di 38 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor,” terangnya.
Baca juga: Kasus Mayat Perempuan di Rancabungur Tuntas, Jenazah Dikebumikan di Pemakaman Keluarga
Lanjut Bayu, operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam upaya menurunkan angka fatalitas kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, balapan liar, kriminalitas jalanan, dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas.
Dalam pelaksanaannya, kata Bayu Tri, akan dilakukan penindakan secara humanis. Yaitu penindakan akan dilaksanakan secara mobile melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enfocement) dan tilang manual.
Baca juga: Kapolri Resmikan Sumur Bor dan Tutup Turnamen Voli di Kalbar
Dijekaskan bahwa beberapa jenis pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi zebra ini. Diantaranya tidak menggunakan helm (SNI), melawan arus, pengemudi di bawah umur , pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi yang berkendara dalam keadaan mengantuk atau mabuk, mengunakan ponsel saat berkendara, dan pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk bersama-sama membangun budaya tertib berlalu lintas dengan penuh kesadaran. Guna mengurangi angka pelanggaran dan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.