BOGOR, Kobra Post Online – Pengaspalan jalan lingkungan di RW 11 dan RW 13 Desa Pasir Eurih, Kabupaten Bogor yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2025 tidak transparan.
Pasalnya kegiatan yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana Teknis (TPK) Desa Pasir Eurih itu tidak memasang papan kegiatan (papan proyek).
Ketua Tim Teknis Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Bela Rakyat (LSM Kobra), Rangga Anggoro mengatakan, seharusnya pihak desa memasang papan kegiatan agar ada transparansi penggunaan dana desa.
“Jelas sekali pihak desa telah melanggar Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ada apa? Kok informasi itu disembunyikan?,” kata Rangga, Kamis (16/10).
Ia juga menjelaskan, hasil investigasi Tim Teknis LSM Kobra atas kegiatan DD itu menemukan ketebalan aspal yang diduga tidak sesuai spek.
“Setelah kita ukur ketebalan aspal hanya sekitar 1,3 hingga 1,7 centimeter. Itu pun pemadatan aspalnya tidak maksimal,” tuturnya.
Baca juga: Musrenbangdes Cimulang, Pengaspalan Jalan hingga Ketahanan Pangan jadi Usulan Prioritas
Di sisi lain, salah satu warga RT 02 RW 11, Mega mengeluhkan dengan hasil pekerjaan pengaspalan jalan di lingkungan rumahnya.
“Aspalnya kurang tebal, malah ada yang sudah terkelupas. Padahal pengerjaannya baru 5 hari yang lalu,” keluh Mega.
Ketika ditanya mengenai papan proyek, mega menyebutkan tidak ada sejak awal mulai pekerjaan pengaspalan.
“Tidak ada banner atau papan proyek dari mulai pengukuran hingga selesai, padahal masyarakat juga ingin tahu berapa anggarannya,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua TPK dan Kepala Desa Pasir Eurih tidak berhasil ditemui meskipun sudah berkali-kali Kobra Post Online datang ke kantor desa dan minta dibuatkan janji.
Sedangkan Sekretaris Desa Pasir Eurih, Nita Kurniasari yang berhasil ditemui Kobra Post Online di Kantornya, Kamis (16/10), menolak untuk dikonfirmasi.
“Maaf kang, saya tidak bisa kasih statement apa-apa, langsung saja ke Pak Erik Sumitra sebagai TPK Desa. Saya sudah sampaikan ke Pak Erik untuk menemui akang,” ucapnya.
