BOGOR, Kobra Post Online – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, optimistis pembangunan gedung sekolah baru SMP Negeri 22 Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, selesai bulan ini dan siap beroperasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.
Hery mengungkapkan, SMP negeri baru ini dibangun dengan konsep sekolah satu atap atau sekolah terpadu, yang nantinya akan berada satu atap dengan SDN Duta Pakuan.
“SMP Negeri 22 Kota Bogor dibangun dengan menggunakan APBD Kota Bogor, sebesar Rp28 miliar. Pembangunan dimulai sejak 22 Mei 2024, dan berakhir pada 17 Desember 2024,” jelas Hery ketika melakukan inspeksi proyek pembangunan sekolah terpadu, SMP Negeri 22, pada Senin (9/12) kemarin.
Selain inspeksi ke lokasi proyek lembangunan SMP Negeri 22, Hery juga melakukan inspeksi ke lokasi proyek pembangunan. SMP Negeri 23 di wilayah Kecamatan Bogor Utara.
Baca juga: Yuk, Saksikan Acara Riksa Budaya di Alun-alun Kota Bogor
Dari hasil inspeksi pembangunan fisik, kedua sekolah yakni SMP Negeri 22 dan SMP Negeri 23 telah mencapai progres sebesar 98 persen.
“Saya mengkonsentrasikan bulan Desember untuk mengecek berbagai proyek APBD di berbagai OPD, guna memastikan bahwa pembangunannya sesuai dengan waktu dan target yang telah ditentukan,” ujarnya.
Hery ingin memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Dari hasil inspeksi lapangan, ia optimis pembangunan dapat selesai tepat waktu.
“Untuk SMP 22 juga SD Duta Pakuan, tahap pertama pembangunan SMP ini sesuai dengan laporan progresnya telah mencapai 95 persen. Secara keseluruhan, pembangunan fisiknya mendekati 98 persen seperti yang tercantum dalam laporan administrasi,” jelasnya.
Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 23, di mana pembangunan hanya tinggal menyelesaikan tahap finishing yang membutuhkan ketelitian dan percepatan.
Baca juga: Gelar Karya P5, SDN Balungbang Jaya 3 Mengadakan Market Day dan Pentas Seni
Hery menegaskan bahwa pihak kontraktor harus bekerja ekstra untuk menyelesaikan semua pekerjaan, termasuk beberapa finishing yang tidak tercantum dalam kontrak. Adapun pekerjaan lanskap dan pertamanan akan dianggarkan pada tahun 2025 atau 2026 mendatang.
“Menurut laporan, kami optimis pembangunan selesai bulan ini sesuai kontrak. Untuk peresmiannya mungkin akan ada soft launching, sementara operasional sekolah baru dimulai sekitar pertengahan 2025 karena banyak persiapan yang harus dilakukan,” kata Hery.
Hal ini dikarenakan meubelair dan alat pembelajaran lainnya baru akan dianggarkan pada tahun 2025. Setelah bangunan SMP selesai, sementara waktu akan ada murid SD yang menggunakan fasilitas tersebut.
“Anggaran sebesar Rp 19 miliar untuk SD Duta Pakuan sudah direncanakan pada tahun 2025. Saat ini, SDN Duta Pakuan masih menumpang di Bantar Kemang, sehingga nantinya akan dipindahkan sementara ke lantai bawah bangunan ini,” ujar Hery.
Baca juga: Pembangunan Fisik dan Penguatan SDM Jadi Usulan Prioritas di Musrenbang Kelurahan Menteng
Kedua sekolah ini diperkirakan mampu menampung sekitar 250 siswa. Kehadiran tambahan ruang belajar dan sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fasilitas pendidikan di Kota Bogor, khususnya tingkat SMP.
“Sedikit banyak ini akan berpengaruh pada zonasi. Dengan adanya sekolah ini, wilayah kecamatan dan kelurahan tidak lagi menghadapi isu kekurangan bangunan SMP. Satu tahun, sebanyak 256 siswa bisa diterima di sini, yang tentunya akan meringankan masalah zonasi jika aturan tersebut masih diberlakukan,” pungkasnya.