Sorot Desa

Pemdes Bunar Salurkan Telur dan Daging Ayam Untuk 119 Keluarga Rawan Stunting

50
×

Pemdes Bunar Salurkan Telur dan Daging Ayam Untuk 119 Keluarga Rawan Stunting

Sebarkan artikel ini
Simbolis pemberian telur dan daging ayam.

BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menyalurkan bantuan berupa telur dan daging ayam untuk Keluarga Rawan Stunting (KRS). Hal ini untuk menekan angka stunting yang terus meningkat.

“Ada 119 Keluarga Rawan Stunting yang kami berikan bantuan. Meliputi 35 ibu hamil, dan 84 ibu yang mempunyai balita,” kata Kepala Desa Bunar, Jajat Sudarjat, kepada Kobra Post Online di kantornya, Kamis (12/9).

Lanjut Jajat, penyaluran bantuan dilakukan pada hari Rabu 11 September kemarin. “Ini adalah realisasi dari program ketahanan pangan Desa Bunar,” jelasnya.

Menurut Jajat, setiap penerima manfaat mendapatkan 10 butir telur dan satu ekor daging ayam. “Jadi bantuan telur dan daging ayam ini untuk menambah nutrisi ibu hamil, serta anak balita. Sehingga bisa menekan atau mengurangi stunting di Desa Bunar,” terang Kades Bunar  yang akrab disapa Jaro Kumis.

Jajat mengatakan, tidak hanya sekedar memberikan bantuan telur dan daging ayam, namun KRS perkembangannya akan terus dipantau oleh para kader Posyandu yang ada di Desa Bunar.

Baca juga: 528 Keluarga Rawan Stunting di Rancabungur Dapat Bantuan Pangan Telur dan Ayam

Sementara itu Pendamping PKH Desa Bunar, Patia Rahmasari menambahkan, pihaknya bertugas memonitoring bantuan yang diberikan oleh pemerintah. “Data penerima manfaat yang berjumlah 119 orang sudah tercatat di Badan Ketahanan Pangan,” pungkasnya.

Stunting jadi Perhatian

Stunting menjadi masalah tumbuh kembang anak karena infeksi yang berulang, gizi buruk, serta stimulasi psikososial.

Kondisi ini sudah pasti tidak boleh diabaikan, karena bisa memicu munculnya efek negatif pada kesehatan anak nantinya.

Baca juga: Pemdes Kalong Liud Nanggung Garap Rehab Kantor Desa dan Betonisasi Jalan

Tak hanya karena kurangnya asupan nutrisi ketika periode tumbuh kembangnya, stunting juga dapat terjadi karena kekurangan gizi pada janin ketika masih berada dalam kandungan.

Resiko ini lebih tinggi pada ibu hamil yang menetap pada kawasan yang minim air bersih, sanitasi lingkungan yang buruk, dan mengalami kesulitan mengakses makanan sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *