Scroll untuk baca artikel
Info Bogor

Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Kembali Jadi Prioritas Musrenbang RKPD 2025

370
×

Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Kembali Jadi Prioritas Musrenbang RKPD 2025

Sebarkan artikel ini
SMPN 2 RANCABUNGUR
Kecamatan Rancabungur gelar Musrenbang RKPD 2025. (Foto: Dok. Junaedi).

BOGOR, Kobra Post Online – Pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Rancabungur kembali menjadi skala prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.

“Pembangunan SMPN 2 Rancabungur akan tetap menjadi skala prioritas, karena belum terealisasi meski sudah kita usulkan pada tahun 2023 dan 2024. Oleh sebab itu kita usulkan lagi untuk tahun 2025,” ungkap Camat Rancabungur, Dita Aprilia kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Kamis (29/2).

Saat ini, sambung Dita, SMPN 2 Rancabungur memiliki siswa sekitar 314 orang dan sudah ada kelas IX.

Selain itu, lanjutnya, prioritas lainnya adalah Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM), pasar yang terintegrasi dengan sub terminal, kemudian peningkatan-peningkatan kapasitas seluruh bidang atau sektor.

Terkait usulan peningkatan kapasitas, Dita menerangkan, hal ini ditujukan pada sektor pertanian, kelompok tani, forum UMKM, kepemudaan, perangkat desa, organisasi atau lembaga kemasyarakatan di desa, dan pegawai kecamatan.

Camat Rancabungur itu menyebutkan, ajuan di Musrenbang RKPD 2025 didominasi oleh pendidikan. Sebab, tahun 2023-2024 bantuan untuk rehab gedung sekolah, dan pengadaan ruang kelas baru masih sangat minim.

SMPN 2 RANCABUNGUR
Camat Rancabungur, Dita Aprilia saat pemaparan.
Baca juga: Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Jadi Usulan Prioritas

Bukan hanya itu, pihaknya juga telah mengajukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk permohonan pemanfaatan tanah aset pemda yang akan dijadikan area perkantoran.

“Di situ akan didirikan SMPN 2 Rancabungur, Kantor Polsek, Koramil, sekretariat MUI dan organisasi kemasyarakatan untuk kepemudaan lainnya, masjid besar, serta Kantor Desa Rancabungur,” paparnya.

Dita mengatakan bahwa Pemkab Bogor memiliki rencana untuk membangun jalan arteri Leuwiliang-Rancabungur. Dan untuk menekan angka kecamaten, harus dilakukan penataan persimpangan jalan Rancabungur.

“Oleh karena itu, rencana Kantor Desa Rancabungur akan direlokasi ke tempat yang lebih representatif untuk area perkantoran. Dengan tujuan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat,” katanya.

“Dalam Musrenbang ini kita ajukan untuk pagu anggaran Kecamatan Rancabungur kurang lebih Rp 15 miliar, untuk berbagai bidang,” tambahnya.

Dita Aprilia mengungkapkan, setelah Musrenbang akan dilanjutkan dengan penginputan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Baca juga: Kecamatan Siap Ajukan Pendirian SMPN 2 Rancabungur

Ia berharap pemerintah desa dan operator SIPD dapat tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Bappedalitbang Kabupaten Bogor.

“Karena percuma kami mengusulkan namun tidak terinput dalam SIPD. Artinya tidak dapat difasilitasi oleh Pemda Kabupaten Bogor,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *