BOGOR, Kobrapostonline.com – Meski banyak kendala dan rintangan yang dijumpai oleh Ponpes (pondok pesantren) Islam Al Ghiffari MTS-MA Al Ghiffari saat akan mendistribusikan bantuan kepada para korban longsor di beberapa titik desa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, mereka tetap berjuang hingga bantuan dapat tersalurkan.
Menurut penuturan Jepri Lajaroh Kepala MTS-MA Al Ghiffari yang beralamat di Kampung Warnasari Timur Kecamatan Leuwiliang, salah satu kendala yang ditemui yakni di Desa Kiara Pandak, Posko Pasir Sake dan sekitarnya. Desa tersebut terisolasi lantaran akses menuju lokasi tersebut masih tertutup material longsor.
“Alhamdulillah, pihak kami sendiri telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan. Seperti mie instan, roti, popok bayi, beras, telur, air mineral dan nasi bungkus,” jelasnya.
Jepri juga menceritakan perjalanan menuju posko pengungsian. Dari awal perjalanan dengan menggunakan mobil, pihaknya sempat terhenti di Desa Harkatjaya. Karena kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalan menggunakan kendaraan. Sehingga dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 6 sampai 7 jam.
“Karena kami ingin memastikan betul, bahwa logistik dari para donatur sampai kepada para korban yang membutuhkan dan agar bantuan dapat langsung diterima. Sebab kondisinya sangat mendesak,” ungkapnya.
Baca juga : Menko PMK : Meski Terdampak Bencana, KBM Harus Tetap Berjalan
Kepala MTS-MA itu melanjutkan, meski diiringi dengan gemercik hujan dan beban logistik yang cukup berat, para relawan santri mampu tembus sampai lokasi yang dituju.
“Mudah-mudahan musibah ini segera berlalu. Bagi para relawan dan donatur semoga mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT,” harap Jepri.
Insya Allah, tambah Jepri, pihaknya akan menyalurkan donasi yang ketiga kali di wilayah terisolir pada hari Minggu, 12 Januari 2020.
“Kepada para donatur dan relawan yang ingin ikut serta, silahkan menghubungi narahubung : 08161131885 – 085718401866,” pungkasnya.
Reporter : Andres
Editor : Rangga A.