BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, menggelar pentas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman sekolah yang diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pentas P5 SMPN 1 Rancabungur kali ini bertemakan ‘Kaulinan Zaman Baheula’ atau permainan zaman dahulu. Terlihat, seluruh siswa kelas VII dan VIII sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“P5 ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh kami. Lalu, kenapa Kaulinan Zaman Baheula? Karena dapat membuat suatu inspirasi untuk anak-anak, baik secara sosial maupun ekonomi,” kata Kepala SMPN 1 Rancabungur, Hj. Siti Khadijah kepada Kobra Post Online di sekolahnya, Senin (20/5).
Lanjut Khadijah, sesuai dengan tema, para siswa menampilkan permainan zaman dahulu. Yaitu enggrang, galasin, bekel, congklak, karet (yeye), benteng, engklek, dan lompat tali.
Baca juga: Panen Karya P5 SMPN 1 Rancabungur Tampilkan Ragam Kreasi Siswa
Ia menjelaskan, Kaulinan Zaman Baheula dihadirkan karena saat ini anak-anak telah sibuk dengan handphonenya, dan kesibukan modernisasi. Diharapkan para siswa dapat menyenangi, menyukai serta merubah image.
“Padahal ada yang harus tidak ditinggalkan. Pada zaman dahulu, kita mempunyai permainan-permainan yang tak kalah bagus dan menarik dari sekarang. Saya berharap dengan adanya pentas ini, siswa dapat merubah imagenya yang tadinya sibuk dengan handphone, sekarang ada permainan-permainan yang lebih menarik,” ujarnya.
Khadijah menyebutkan, dalam kesempatan yang sama, para siswa juga menampilkan 14 ekstrakurikuler yang dimiliki SMPN 1 Rancabungur.
“Kegiatan pentas P5 dan penampilan ekstrakurikuler diikuti seluruh siswa kelas VII serta VIII, baik kelas jauh maupun reguler. Kemudian kita buat perlombaan untuk siswa, jika penampilan projek mereka tentang P5 ini bagus, maka akan ditampilkan dalam acara perpisahan kelas IX pada 29 Mei mendatang,” jelasnya.
Kepala SMPN 1 Rancabungur itu mengungkapkan bahwa dalam era modernisasi gadget begitu sangat penting. Namun, hal-hal dahulu tidak harus ditinggalkan karena dapat menginspirasi.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pentas P5, Siti Haroh mengatakan, pihaknya mengambil tema Kaulinan Zaman Baheula ini bertujuan untuk mencegah kebudayaan asing. Karena, sambung dia, saat ini anak-anak lebih banyak bermain handphone, dan game online.
“Selain itu, bertujuan untuk memperkenalkan kembali kepada para siswa bahwa kita memiliki permainan budaya sendiri. Sehingga jangan sampai anak-anak itu tidak tahu sama sekali, dan jangan sampai punah,” kata Haroh.
Baca juga: Hadirkan Habib Mahdi Assegaf, Peringati Isra Mikraj Ala SMPN 1 Rancabungur
Haroh menyebutkan, dalam tema ini siswa dapat menambah rasa kebersamaan satu sama lain.
Selain itu, dia berpesan agar para siswa tidak terbawa budaya asing, tetap melek informasi dan kemajuan teknologi.
“Jangan pernah melupakan budaya kita, serta harus menerapkan manajemen waktu yang baik. Wacana ke depan, sekolah akan menyediakan beberapa fasilitas permainan zaman dahulu. Di antaranya tempat main engklek, egrang, galasin dan lebih banyak lagi,” tutupnya.