BOGOR, Kobrapostonline.com – Dengan mengusung tema jelajah museum bersama rekan-rekan disabiltas, acara Solidaritas Disabilitas Indonesia diikuti lebih dari 150 orang peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan tersebut berlangsung di Museum Tanah dan Pertanian Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Sabtu (07/03/2020).
Menurut Laras Novalia, Fahriza Nugraha, dan Andi Mauludi selaku fasilitator acara, kegiatan tersebut bertujuan sebagai dukungan untuk meningkatkan hak, martabat, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas yang kerap mendapatkan stigma negatif.
“Pada kegiatan ini kami ingin merangkul rekan-rekan disabilitas khususnya di Kota Bogor untuk menunjukkan bakat yang mereka miliki. Selain itu, acara ini juga untuk mempererat tali silaturahmi serta berbagi cerita mengenai kegiatan komunitas, dan mengenalkannya kepada khalayak,” ujar Fahriza Nugraha.
Para peserta, jelas Fahriza, diajak berkeliling museum dengan mata tertutup yang dipandu oleh rekan-rekan Tunanetra. Setelah itu, berbagi cerita mengenai kesan berkunjung ke museum dengan bahasa isyarat bersama rekan-rekan Tunarungu. Dalam kegiatan ini, sedikitnya peserta diajak untuk merasakan beraktifitas seperti rekan-rekan Disabilitas.
“Selain berkeliling museum, kita juga menyuguhkan penampilan musik dari grup musik penyandang disabilitas. Seperti Ki Samat dan Mang Mail yang mendawaikan kecapi biola khas tanah Sunda, serta siswa/siswi SLBN Cibinong dengan grup musik akustik bernama The Brocos. Bukan hanya itu, Arum DKK dari komunitas Lihat Kami Bogor juga hadir meramaikan acara dengan menyampaikan cita-cita menggunakan bahasa isyarat dan verbal. Lalu ada pula bazar makanan/minuman hingga pakaian dari berbagai produk komunitas,” jelasnya.

Baca juga : Desa Batutulis Nanggung Bagikan Sembako Kepada 568 Warga
Akhmad Syaikhu HS selaku Kepala Pengelola Museum Tanah dan Pertanian mengaku kegiatan jelajah museum bersama rekan-rekan disabilitas ini sangat berkesan. Dan dapat memberikan pengalaman baru bagi para peserta untuk lebih mengenal pertanian Indonesia.
“Dari adanya acara ini menjadi ajang berbagi antar kita semua. Pihak museum menjadi terdorong untuk menyediakan area dan koleksi museum yang ramah bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.

Acara Jelajah Museum bersama rekan-rekan Disabilitas didukung penuh oleh berbagai komunitas di kota Bogor seperti Blind Coffee, Diffable Action, Sundaland Ethno Music Festival, Osoji Bogor, Bogor Mengabdi, Gerkatin Bogor, Bogor Eco Print, Wabe Project, dan lainnya.
Di penghujung acara tersebut ditutup dengan penghitungan donasi yang telah terkumpul di sepanjang jalannya acara. Adapun total donasi yang terkumpul sebesar Rp5.020.000, yang akan langsung dibagikan kepada beberapa komunitas disabilitas Jabodetabek dan komunitas Adat Longlian di Kalimantan Utara. (red)