Jalan Lingkungan Desa Karehkel Sangat Memprihatinkan

Jalan Lingkungan

BOGOR, Kobrapostonline.com – Kondisi jalan lingkungan dan jalan alternatif yang melewati  RT 01, 02, 03, dan 04 RW 07 Kampung Gunung Sodong dan Kampung Parung Singa Desa Karehkel Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, sangat memprihatinkan. Pasalnya ruas jalan tersebut selama ini  belum ada perbaikan dari pemerintah setempat.

Menurut keterangan Aad warga setempat yang sedang melintas menggunakan sepeda motor, kondisi jalan sudah lama dalam keadaan rusak parah, dan tidak layak dilalui kendaraan. Ini merupakan ruas jalan lingkungan penghubung antara Desa karehkel dengan Desa Leuwibatu Kecamatan Rumpin dengan panjang sekitar 1.500 meter.

“Sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Selain di tengah jalan banyak lubang, juga berlumpur sehingga sering membuat warga jatuh. Tadi aja ada pedagang batagor jatuh, dan semua  jualannya tumpah,” terangnya, Kamis (26/12).

Jalan yang menghubungkan dua desa itu, lanjut Aad, merupakan akses yang sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat. Namun sudah lama tidak mendapatkan perbaikan.

“Bila musim penghujan datang, banyak kubangan air lumpur di tengah jalan. Sedangkan kalau saat musim kemarau, debu berterbangan, hingga masyarakat rawan terjangkit penyakit,” imbuhnya.

Aad menambahkan, akses jalan tersebut kerap kali dilalui para pelajar, kendaraan warga yang hendak pergi pulang ke pasar Leuwiliang dan Ibu-ibu pengajian setiap hari selasa. Dengan kondisi jalan yang rusak berat, aktivitas warga terganggu.

“Warga setempat sangat berharap jalan tersebut dapat segera diperbaiki. Sebab dengan jalan yang layak pakai, bukan saja dapat meningkatkan aktivitas warga, tapi juga dapat mendongkrak perekonomian warga desa,” harapnya.

Jalan Lingkungan
Baca juga : Kota Bogor Kehilangan Seniman Terbaiknya

Juhri Ketua RW 07 Kampung Parung Singa Desa Karehkel menuturkan, bagaimana tidak rusak parah, ruas jalan desa tersebut sudah sejak puluhan tahun tidak pernah mendapat perbaikan dari pihak pemerintah desa.

Menurutnya, jalan tersebut setiap tahun sudah diusulkan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

“Memang kemarin ada bantuan dari Dana Desa tahap dua. Namun hanya dapat diperbaiki sepanjang 600 meter saja,” tuturnya.

Pada prinsipnya, kata Juhri, masyarakat ingin agar akses jalan ini diperbaiki semua agar benar-benar dapat dipergunakan oleh warga.

“Kalau cuma sepotongkan percuma. Meskipun Pemerintah Desa Karehkel tidak terbiasa menggunakan jalur ini, tapi setidaknya harus memiliki rasa simpati dan tanggung jawab terhadap pembangunan jalan yang ada di wilayah desanya,” pungkasnya.

Reporter : Andres

Editor : Rangga A.