BOGOR, Kobra Post Online – Sudah menjadi tradisi menjelang Ramadan masyarakat melakukan silaturahmi dan cucurak.
Cucurak bisa diartikan bersuka cita atau bersenang-senang. Tradisi ini juga dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur karena dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan.
Selain itu juga untuk mewujudkan rasa syukur dengan berkumpul bersama keluarga besar atau teman-teman kantor sambil menikmati makan bersama.
Biasanya menu yang menjadi favorit adalah nasi liwet, lauknya pun biasanya sangat khas seperti ikan asin, sambal, dan lalapan yang kesemuanya disajikan dengan lesehan.
Seperti halnya di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Camat Cigudeg Pardi mengundang jajaran muspika dan para penggerak sosial kecamatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM).
Camat Cigudeg Pardi mengatakan, cucurak sudah menjadi tradisi menjelang bulan puasa.
“Tujuannya sebagai ungkapan rasa syukur bahwa dipanjangkan umur, sehingga bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan,” kata Pardi kepada Kobra Post Online di sela-sela acara cucurak di Kantor Kecamatan Cigudeg, Selasa (21/3).
Menurut Pardi, pihaknya tidak hanya mengundang jajaran Muspika, namun juga para penggerak sosial yang ada di Kecamatan Cigudeg.
“Ini adalah wujud kebersamaan dan kekompakan. Makan bersama di daun pisang menandakan kita saling terikat dengan para pekerja sosial di kecamatan,” ungkapnya.
Baca juga: Lurah Bubulak Cucurak Bersama Ibu-ibu GWKP
Ia berharap, momentum kumpul bareng menjelang Ramadan akan semakin kompak diantara jajaran Pemerintah Kecamatan Cigudeg dan pekerja sosial.
Ketua TKSK Kecamatan Cigudeg, Hambali mengampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Cigudeg yang telah mengundang bersilaturahmi sekaligus cucurak.
“Semoga para penggerak sosial akan semakin kokoh dan akan semakin tangguh kiprahnya dalam melayani serta membantu masyarakat Cigudeg,” imbuhnya.