BOGOR, Kobra Post Online – Dua siswa SDN Neglasari, Kota Bogor, meraih juara 1 dan 2 dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Bogor Utara. Acara ini digelar beberapa waktu lalu di SDN Sindangsari.
Pelatih dongeng SDN Neglasari, Abdul Rohman menyampaikan bahwa dua siswa tersebut adalah Khansa Khrairunnida, siswi kelas 4 yang meraih juara 1 dalam lomba maca sajak. Serta Muhamad AA Khairul Anam, siswa kelas 5 yang meraih juara 2 dalam lomba mendongeng.
“Alhamdulillah, di tingkat kecamatan kami berhasil meraih juara pada dua mata lomba, yaitu maca sajak dan mendongeng,” ujar Abdul kepada Kobra Post Online di Bogor, Senin (2/9).
Baca juga: Siswi SDN Neglasari Raih Juara I Lomba Tari FLS2N
Abdul menambahkan, kedua siswa tersebut akan melanjutkan ke ajang FTBI tingkat Kota Bogor. Bersama pelatih maca sajak, Rusmiyati, ia berkomitmen untuk terus mengasah kemampuan anak didiknya agar meraih hasil terbaik di tingkat kota.
“Ibu Rusmiyati, meskipun bukan asli Sunda tetapi Jawa, sangat menguasai materi tentang bahasa Sunda. Saya sebagai pelatih mendongeng merasa bangga anak didik saya dapat melanjutkan ke tingkat Kota Bogor,” ungkapnya.
Menurut Abdul, Khansa unggul dalam penguasaan ekspresi dan penjiwaan saat membawakan sajak. Sedangkan Khairul Anam dinilai baik dalam menghafal cerita, pembawaan ekspresi, dan penjiwaan, sehingga berhasil meraih juara 2.
Kepala SDN Neglasari, Wini Juanita juga mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Khansa dan Khairul Anam. Ia menyebutkan bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu adalah salah satu cara untuk melestarikan bahasa daerah di Indonesia.
“Saya bersyukur dan bangga atas prestasi yang mereka raih. Mereka telah menampilkan yang terbaik,” ucapnya.
Baca juga: Ekstrakurikuler Seni Tari SDN Neglasari Bogor Utara Torehkan Berbagai Prestasi
Wini berpesan kepada kedua siswa agar tetap rendah hati meski meraih juara. Keduanya harus terus berlatih dan berusaha keras untuk meraih hasil yang maksimal.
Ia juga menyebut bahwa persiapan di tingkat kota akan melibatkan latihan konsisten. Berlatih di depan cermin untuk memperbaiki gerakan dan tata bahasa, serta menjaga koordinasi dengan para guru pelatih.
“Yang terpenting adalah menguasai materi, memiliki jadwal latihan yang teratur, percaya diri, dan berdoa,” tambahnya.