BOGOR, Kobra Post Online – Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Bogor mendatangi Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat untuk menyerahkan berkas kekurangan diminta provinsi terkait usulan KH. Sholeh Iskandar menjadi Pahlawan Nasional.
Sekretaris TP2D Kota Bogor, H. Arief R. Badrudin mengatakan, pihaknya pada Rabu 15 Februari lalu telah menyerahkan kekurangan berkas yang diminta pihak Provinsi Jabar.
“Kami datang ke Provinsi bersama Budayawan dan Pemerhati Sejarah Ace Sumanta, dan Kepala Bidang dari Dinas Sosial Kota Bogor,” ujar Arief kepada Kobra Post Online melalui whatsapp, Minggu (19/2) kemarin.
“Kelengkapan yang kami serahkan termasuk buku Biografi Almarhum KH. Sholeh Iskandar juga foto berukuran 5R yang diminta provinsi. Mudah-mudahan pada tahun 2023 ini masuk sekala prioritas yang diusulkan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat melalui TP2GD Jawa Barat,” kata Arief yang juga menjabat Lurah Menteng, Bogor Barat.
Sekretaris TP2D Kota Bogor menyebutkan, jasa-jasa KH. Sholeh Iskandar sangat luar biasa. Di masa hidupnya KH. Sholeh Iskandar selain merebut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, juga mengisi kemerdekaan.
Baca juga: KH. Sholeh Iskandar Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
KH. Sholeh Iskandar juga pendiri Pondok Pesantren Darul Fallah Ciampea, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Rumah Sakit Islam Bogor dan juga Bank Syariah Amanah Ummah Bogor. Termasuk mendirikan BKSPP yakni Badan Kerjasama Pondok Pesantren di Indonesia, membangun kampung modern pasca perang dunia ke-2 dan segudang prestasi dan gagasan yang terealisasi.
“Kami tidak bosan-bosannya untuk memperjuangkan KH. Sholeh Iskandar hingga benar-benar terealisasikan. Semoga Allah SWT mempermudah usaha kita termasuk usaha umat Islam di Bogor,” ucap Arief R. Badrudin yang merupakan Lurah satu-satunya di Kota Bogor bergelar Doktor.
Sekretaris TP2FD itu mengatakan, sesuai data yang dirilis pihak provinsi selain KH. Sholeh Iskandar mendapat gelar Pahlawan Nasional, juga Prof. Dr. Muchtar Kusumaatmadja (Mantan Menteri Luar Negeri Erda Orde Baru) Inggit Garnasih (salah satu Istri Presiden Soekarno) juga ada calon pahlawan dari Garut dan Bekasi.
Arief berharap pihaknya dari Bogor selain KH. Sholeh Iskandar yang sudah masuk daftar juga akan diusulkan calon pahlawan yang lain seperti Ipik Gandamana merupakan Bupati Kabupaten Bogor pertama setelah kemerdekaan, Letjen Purn. Ibrahim Adji Mantam Pangdam Siliwangi, KH. Mama Falak Abas Pegentongan yang juga pejuang dan pendiri Pondok Pesantren Al-Falak, Dr. Marzuki Mahdi pendiri Rumah Sakit Jiwa Kota Bogor, MA. Salmun pengarang buku-buku sunda dan budayawan.
“Jadi, sebetulnya masih banyak lagi tokoh-tokoh dari Bogor yang bisa diusulkan mendapatkan gelar pahlawan Nasional. Kami berharap kepada keturunan atau ahli waris yang belum menyampaikan kelengkapan data untuk segera menyampaikan data ke TP2GD,” pungkasnya.