BOGOR, Kobra Post Online – Komunitas seniman lukis di Kota Bogor yang tergabung dalam Galeri Juang menggelar diskusi bertajuk seni dan budaya di Pelataran Museum Perjuangan Bogor, Jalan Merdeka No. 56 Kota Bogor pada, Rabu (17/1) sore.
Koordinator Galeri Juang, Tohir Kulikulo mengatakan, diskusi ini untuk kali pertama sejak dirinya bersama para seniman lukis membuka Galeri Juang di Museum Perjuangan Bogor.
“Alhamdullilah kami difasilitasi oleh pengelola Museum Perjuangan membuka galeri disini,” ujar Tohir kepada Kobra Post Online di Bogor.
Mengenai diskusi, sambung Tohir, tujuannya bagaimana mengembangkan seni dan budaya di Kota Bogor.
“Melalui diskusi kami ingin mendapat saran serta masukan dari pelaku seni dan budaya khususnya yang ada di Bogor,” kata seniman yang memiliki nama asli Sukmajaya.
![Seniman Lukis Galeri Juang Gelar Diskusi Bertajuk Seni dan Budaya](https://www.kobrapostonline.com/wp-content/uploads/2024/01/IMG_20240117_202117-700x400.jpg)
Baca juga: Rabu Berbagi di Galeri Juang Museum Perjuangan Bogor
Selain itu, kata Tohir, hadirnya Galeri Juang untuk menghidupkan kembali Museum Perjuangan Bogor yang banyak menyimpan koleksi sejarah perjuangan di Bogor.
Menurut Tohir, diskusi yang menghadirkan para pelaku seni dan budaya rencananya akan dilakukan secara rutin setiap bulan sekali.
Dalam gelaran diskusi yang dilaksanakan pada Kamis sore mulai pukul 15.00 WiB hingga pukul 17.00 WIB menghadirkan para pembicara para penggiat dan pelaku seni serta budaya. Diantaranya mantan aktor film laga Jimmy Dozen, Karna, dan Budayawan Agus Prana Mulya.
![Seniman Lukis Galeri Juang Gelar Diskusi Bertajuk Seni dan Budaya](https://www.kobrapostonline.com/wp-content/uploads/2024/01/IMG_20240117_202130-700x400.jpg)
Para seniman dan budayawan menyampaikan apresiasinya dengan kegiatan diskusi yang mengangkat tentang seni dan budaya.
“Sebagai mantan pelaku seni saya mengapreasi atas kegiatan diskusi ini. Semoga ini menjadi pemicu untuk terus berkarya dalam memajukan seni dan budaya di Bogor,” ujarnya.
Baca juga: Kolaborasi Pemkot Bogor dan Pemimpin.id Gelar Project 100 Pemimpin Masa Depan
Hal senada diungkapkan Budayawan Agus Prana Mulya. Menurutnya, diskusi semacam ini sangat positif untuk para pelaku seni dan budaya dalam mengembangkan karya-karyanya.
Agus mengingatkan, seni dan budaya perlu terus diperkuat termasuk bahasa daerah. “Kita hidup di Bogor harus membiasakan berbahasa Sunda, sehingga anak-anak kita mengenal bahasa daerahnya sendiri yaitu Bahasa Sunda,” kata Agus.
Kemudian, tambah Agus, silih asah, silih asih dan silih asuh harus diwujidkan dalam kehidupan sehari–hari, baik dalam kegiatan ekonomi maupun sosial.
“Jadi hidup silih asah, silih asih dan silih asuh bukan sekedar jargon yang sekali didengungkan,” pungkasnya.
Baca juga: Tohir Sang Pelukis Batu Buka Gerai Lukisan di Museum Perjuangan Bogor
Selain diisi dengan diskusi acara kali pertama ini juga diisi dengan pentas musik para seniman jalanan dan pentas puisi oleh Eko Prayitno.