BOGOR, Kobra Post Online – Ketahanan Pangan desa adalah kemampuan suatu desa atau komunitas desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan, dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang dihasilkan.
Untuk diketahui, Ketahanan Pangan ini merupakan program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Teransmigrasi, sebagai program strategis dalam mendukung ketahanan pangan desa melalui pengalokasian dana desa.
Salah satu desa yang ada di Kabupaten Bogor yaitu Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur telah meluncurkan program Ketahanan Pangan dengan menanam sayuran melalui media hidroponik. Sayuran hidroponik ini dikelola oleh Kelompok Tani Jaya dan diketuai oleh Jujun Iskandar.
“Progam Ketahanan Pangan di Desa Pasirgaok bergerak di sayuran hidroponik. Jadi, sayuran yang ditanam disuatu tempat ruangan yang tertutup sehingga pertumbuhannya sangat bagus,” kata TPK Ketahanan Pangan Desa Pasirgaok, Saep Abdullah, kepada Kobra Post Online, Rabu (12/2).

Baca juga: Pererat Silaturahmi, Pemdes Pasirgaok Gelar Apel Siaga Desa
Saep menjelaskan bahwa ada beberapa macam sayuran yang ditanam, diantaranya pakcoy, piramida, caisim, bayam batik, dan kangkung. Untuk bayam, sambungnya, dimanfaatkan oleh kelompok tani untuk dibuat keripik daun bayam.
“Itu diproduksi dan dijual umum. Sayuran-sayuran lainnya juga dijual dan dibagikan kepada warga sekitar,” jelas pria yang juga menjabat Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Pasirgaok.
Kemudian, sambung Saep, di bawah media tanam hidroponik dimanfaatkan sebagai kolam ikan yang menggunakan terpal. “Kolamnya berisi ikan gurame dan nila, alhamdulilah sudah berjalan juga,” katanya.
Ia berharap melalui ketahanan pangan ini dapat menopang perbaikan gizi untuk masyarakat sekitar, salah satunya menekan angka stunting.

Baca juga: Bankeu 2024: Pembangunan Infrastruktur di Desa Pasirgaok Tuntas
Sementara Kepala Desa Pasirgaok, Abdul Rohman mengatakan, dengan adanya program Ketahanan Pangan diharapkan bisa meningkatan perekonomian, baik kelompok tani maupun warga sekitar.
“Selain itu, Ketahan Pangan ini dalam upaya pencegahan stunting. Lalu disaat panen nanti, mudah-mudahan warga yang ada di sekitar dapat menikmati hasilnya, jadi bukan hannya bisnis semata saja,” kata About sapaan akrabnya.
About menilai Kelompok Tani Jaya yang bergerak di sayuran hidroponik ini berhasil menjalankan program tersebut. Pasalnya mereka dapat bertahan dan berkelanjutan, serta telah difavoritkan pada program Desa Pasirgaok.
“Yang lainnya seperti ayam dan ikan masih dalam bentuk pembinaan kami,” ucapnya.
About menyampaikan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Bogor telah menyambangi Kelompok Tani Jaya dan kelompok lainnya.
“Alhamdulillah tadi siang kami kedatangan dari Dinas Pertanian. Mereka melihat sambil bertanya-tanya kepada kita tentang sayuran hidroponik ini,” pungkasnya.