Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor: Kecamatan Rancabungur Usulkan 6 Pembangunan Infrastruktur

Reses anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil VI di Kecamatan Rancabungur. (Foto: Dok. Junaedi).

BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kecamatan Rancabungur mengusulkan enam pembangunan infrastruktur pada reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor masa persidangan II tahun 2024-2025 wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) VI di Aula Kecamatan Rancabungur, Senin (17/2).

Reses di Kecamatan Rancabungur ini dihadiri enam anggota DPRD Dapil VI Kabupaten Bogor, yaitu Fraksi Demokrat, Irman Nurcahyan, Fraksi PKS, Irfan Baihaki, Fraksi PPP, Sugara, Fraksi Golkar, Okke Fauzi, Fraksi Gerindra, Arif Rochman, dan Fraksi PAN, Sutisna.

Camat Rancabungur, Dita Aprilia, menyampaikan dalam reses kali ini ada enam usulan yang diajukan antara lain pembangunan akses jalan menuju Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Rancabungur, pembangunan ruang khusus persalinan atau poned Puskesmas Rancabungur, perluasan Puskesmas Bantarjaya, rehab ruang kelas bertingkat dan pembangunan toilet SMPN 1 Rancabungur, halte sekolah serta zona selamat sekolah di sekitar SMPN 1 Rancabungur, dan terakhir yaitu pembangunan SMPN 2 Rancabungur.

“Rencana pembangunan akses jalan menuju GOM Rancabungur yang diusulkan dengan volume panjang 1.600 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 0,05 meter. Lalu, rencana pembangunan gedung persalinan Puskesmas Rancabungur yang diajukan adalah 200 meter atau diatas lahan rumah dinas tenaga medis seluas 170 meter, bangunan tersebut telah diusulkan penghapusan aset dan kekurangan 30 meter diambil dari lahan parkir,” terang Dita.

Camat Rancabungur, Dita Aprilia.
Baca juga: Musrenbang Kecamatan Rancabungur: Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Jadi Prioritas Lagi

“Kemudian, luas Puskesmas Bantarjaya saat ini yaitu 750 meter dan luas bangunan 700 meter, sedangkan standar luas tanah Puskesmas adalah 2.000 meter, maka kami ajukan untuk perluasan lahan atau relokasi. Terkait dengan usulan pembangunan di SMPN 1 Rancabungur, saat ini siswa di sekolah tersebut cukup banyak, kurang lebih 1.478 siswa, kami mengusulkan enam ruang kelas bertingkat serta 13 toilet siswa,” beber Dita menambahkan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengusulkan halte sekolah dan zona selamat sekolah itu guna menjamin keselamatan baik warga maupun siswa, mengurangi kemacetan, memudahkan akses transportasi, serta mengurangi ketergantungan kendaraan pribadi.

“Jadi, hal itu untuk mencegah penumpang naik atau turun di tempat berbahaya hingga membantu mengurangi ketergantungan siswa pada kendaraan pribadi,” jelas Dita.

Baca juga: UPT Disdukcapil Wilayah I Parung Kembali Gelar Pelayanan Adminduk 2025 di Desa Candali

Camat Rancabungur mengatakan, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan SMPN 2 Rancabungur seluas 7.000 meter. Menurutnya, SMPN 2 Rancabungur ini sudah diusulkan sejak tiga tahun yang lalu.

“Saya berharap para anggota dewan yang hadir dapat mengawal usulan-usulan yang diajukan supaya dapat terealisasi. Terutama untuk skala prioritas maupun usulan di luar pagu anggaran Musrenbang harapannya dapat diusulkan melalui jalur teknokratik,” pungkasnya.