BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Rancabungur kembali menjadi usulan prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, untuk perencanaan tahun 2026.
Musrenbang ini digelar di Boash Convention Center, Desa Bantarsari, Senin (3/2). Sejumlah perangkat Daerah Kabupaten Bogor, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Demokrat, Irman Nurcahyan, dan Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP, Sugara hadir dalam kegiatan ini.
Camat Rancabungur, Dita Aprilia mengatakan bahwa usulan prioritas rencana pembangunan tahun 2026 masih di bidang pendidikan, yaitu pembangunan SMPN 2 Rancabungur. Karena, pada Juli mendatang SMPN 2 Rancabungur sudah akan meluluskan siswa-siswi.
“Maka dari itu, hak-hak mereka sebagai peserta didik belum terpenuhi. Karena belum terpenuhinya fasilitas sarana dan prasarana. Di kita ada dua perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, yakni Pak Irman dan Pak Sugara, oleh karena itu kami mengharapkan support dari beliau untuk menyuarakan dan pembangunan SMPN 2 Rancabungur dapat segera terbangun,” kata Dita usai Musrenbang kepada wartawan, Senin (3/2).

Baca juga: Akomodir Usulan, Kecamatan Rancabungur Gelar Pra Musrenbang RKPD 2026
Lebih lanjut, Dita menuturkan bahwa pada usulan awal pembangunan SMPN 2 Rancabungur direncanakan di lahan cadangan TPU, Desa Rancabungur. Namun terkendala dengan Peraturan Bupati (Perbub) yang belum direvisi. Sehingga pihaknya tidak dapat menindaklanjuti untuk pembangunan di tempat tersebut.
“Mungkin, langkah-langkah lainnya adalah pembelian lahan, nanti kita akan sesuaikan lokasinya. Kehadiran SMPN 2 Rancabungur ini sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat. Karena mengingat tidak semuanya tertampung di SMPN 1 Rancabungur, sebab jumlah rombongan belajar yang sudah penuh,” ungkapnya.
Menurut Dita, tidak hanya pemerintah kecamatan, SMPN 2 Rancabungur juga mendapatkan support dari PGRI kecamatan, tokoh masyarakat, Forkopimcam, dan seluruh kepala desa.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bersama Kecamatan Rancabungur Salurkan 31 Bantuan untuk Disabilitas dan Lansia
Ia menjelaskan bahwa usulan prioritas lainnya adalah penataan Jalan Cagak Rancabungur, pelebaran ruas jalan sepanjang wilayah Kecamatan Rancabungur, dan relokasi Puskesmas Bantarjaya.
“Dengan adanya pembangunan ini (penataan jalan cagak) tentunya Kantor Desa Rancabungur harus direlokasi. Lalu, idealnya untuk puskesmas di atas lahan 2.000 meter, karena eksisting sekarang ada di 750 meter dengan keterbatasan sarana prasarana sehingga belum bisa memaksimalkan. Dan Puskemas ini sudah Badan Umum Layanan Daerah (BLUD),” jelas Dita.
Terakhir, Dita memberitahukan bahwa Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Rancabungur akan dibangun di tahun ini.

Baca juga: Dispora Kabupaten Bogor Survei Lokasi Calon Dibangunnya GOM Rancabungur
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Fraksi Demokrat, Irman Nurcahyan mengatakan, ketersediaan lahan menjadi kendala utama belum terbangunnya SMPN 2 Rancabungur. Pasalnya, untuk membangun SMPN 2 ini, ia menilai membutuhkan lahan sekitar 1 hektare.
“Minimal 6 ribuan meter. Jadi sebetulnya untuk lahan sudah ada. Tapi belum ada persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Irman.