Ragam Kegiatan di 5 Kecamatan Hiasi Pekan HAM

kegiatan

BOGOR, Kobra Post Online – Beragam kegiatan menghiasi Pekan Hak Asasi Manusia (HAM) Kota Bogor, yang berlangsung 3 hingga 12 Desember 2022. Kegiatan dilaksanakan di 5 kecamatan dengan berbagai aktivitas, seperti diskusi panel, penampilan seni budaya dan pameran ekonomi kreatif. Seluruh kegiatan merupakan upaya menunjukkan dan memperkuat komitmen bersama untuk pemajuan HAM dan inklusi sosial.

Wali Kota, Bogor Bima Arya menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan untuk melakukan refleksi bersama semua pemangku kepentingan terkait progres dan pemajuan HAM, membangun ruang dialog, ajang ekspresi serta aksi kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Pemenuhan HAM dan pembangunan inklusif bukan hanya amanat konstitusi, tetapi juga esensi reformasi, demokrasi dan desentralisasi. 

“Ini komitmen bersama. Pemajuan HAM dan inklusi sosial harus terus diupayakan terutama terkait permasalahan yang selama ini terus menjadi tantangan,” ujarnya. 

Baca juga: Dua Anak Jalanan Jadi Narasumber Dalam Pekan HAM di Tanah Sareal

Ketua Pelaksana Pekan HAM, Marse Hendra Saputra menjelaskan, secara teknis serangkaian kegiatan akan diselenggarakan di seluruh Kecamatan dan puncaknya berlangsung di Gedung Bakorwil. Acara puncak akan dihiasai berbagai diskusi terkait pemenuhan hak-hak azasi manusia. Rangkaian kegiatan diawali dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional. Berlangsung di Padjajaran Suite Resort dan Convention Hotel, BNR, Sabtu (3/12).

kegiatan

Kegiatan berikutnya diskusi seputar Disabilitas dan ODHA. Berlangsung di Sarah by Cafe, Katulampa, Bogor Timur, Senin (5/12). Diskusi diselenggarakan untuk menyadarkan semua pihak tentang hak orang-orang berkemampuan khusus dan anak-anak dengan HIV/AIDS tanpa stigma. Hasil diskusi mengingatkan semua pihak tentang perbedaan yang ada pada setiap individu. Termasuk kaum disabilitas dan anak-anak dengan HIV/AIDS.

“Tugas utama kita adalah membuat kita lebih paham lagi tentang arti perbedaan itu semua, karena masih ada orang yang tidak tahu perbedaan dan tidak mau berbeda. Ada juga yang tahu kita berbeda tapi tidak tahu bagaimana menghargai perbedaan itu,” ujar Bima Arya.