Program Celengan Warga Sudah Bergulir Puluhan Tahun di Cemplang Baru Bogor

Program Celengan Warga Sudah Bergulir Puluhan Tahun di Cemplang Baru Bogor

BOGOR, Kobra Post Online – Ketika Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak masyarakat menyisihkan uang Rp1000 per hari untuk membantu warga. Program serupa sebetulnya sudah dilaksanakan oleh warga Kampung Cemplang Baru RW 11 Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Warga setiap hari menyisihkan uang dimasukan ke dalam celengan yang diinisiasi pengurus Dewan Kemakmuran Musholla (DKM) Baitul Muttaqin Cemplang Baru RW 11 Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat.

Sekretaris DKM Baitul Muttaqin Sofyan mengatakan, uang yang disimpan di celengan kepentingannya selain untuk kas Musala juga untuk membantu warga ketika meninggal dunia dalam pengurusan jenazah, seperti membeli kain kafan. Dari uang celengan ini juga untuk membantu warga yang menderita sakit dan kepentingan sosial lainnya.

“Kita membuat celengan dari kardus dengan memanfaatkan bekas gulungan kain. Setiap hari warga, terutama kaum ibu menyisihkan uang kembalian belanja memasukannya ke dalam celengan yang tersimpan dirumahnya,” ungkapnya.

Lalu, lanjut Sofyan, celengan itu diambil oleh pengurus DKM setiap sebulan sekali. Jadi celengan yang sudah terisi uang diambil kemudian ditukar celengan kosong untuk diisi kembali yang diambil bulan berikutnya.

Program Celengan Warga Sudah Bergulir Puluhan Tahun di Cemplang Baru Bogor

“Alhamdulillah program yang sudah berjalan puluhan tahun sangat bermanfaat, selain kita punya kas Musala juga bisa membantu warga yang membutuhkan pertolongan,” ucapnya.

Baca juga: SDN Petir 4 Dramaga Dibobol Maling, Celengan Amal Siswa hingga 10 Laptop Hilang

Program menyisihkan uang Rp1000 yang digulirkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuai pro dan kontra.

Program yang tertuang dalam surat edaran Gubernur Jawa Barat, SE Nomor: 149 PMD.03.04/KESRA ditujukan untuk membantu kebutuhan darurat pendidikan dan kesehatan.

Ajakan Gubernur Jabar itu diberi nama Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu). Sasaran program tersebut seluruh warga Jawa Barat termasuk ASN (Aparatur Sipil Negara).

Penulis: YasoEditor: Iyan Sopiyan