BOGOR, Kobra Post Online – Sebuah pentas teatrikal bertajuk Ibu Bumi, Bapa Angkasa Bersatu dalam Diri digelar di Balong Kabayan, Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor pada Minggu (16/6) kemarin.
Pentas Teatrikal ini dihelat oleh Komunitas Penulis Elang Tumaritis dengan meluncurkan buku “Bapa Angkasa”. Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Ayah Sedunia 2024.
Teatrikal yang dipentaskan Teater Bocah yang merupakan anak-anak usia TK dan SD dari Kampung Pasirangin, Desa Cipicung, Kabupaten Bogor menarik perhatian pengunjung yang hadir.
Mereka begitu percaya diri bergerak, berteriak dan berakting natural. Heri Cokro selaku pembina dan sutradara, mengajak Gen Alfa untuk berliterasi melalui teater.
Menariknya lagi ada prosesi penyatuan air kehidupan, 8 mata air yang dibawa para penulis Elang Tumaritis dari seluruh penjuru Nusantara.
Selepas pementasan teatrikal, air kahuripan (kehidupan) yang telah disatukan dalam sebuah belanga bertuliskan Indonesia, kemudian diserahkan kepada para penulis Elang Tumaritis, untuk diarak dalam prosesi karnaval.
Penyambutan dilakukan oleh Ki Lengser diiringi musik etnik dari Kelompok Tulang Bajing hingga air kehidupan dan sepasang buku, “Ibu Bumi” dan “Bapa Angkasa” disemayamkan di tempat yang telah disediakan di panggung utama, di Bale Tumaritis.
Secara simbolis peluncuran buku “Bapa Angkasa” dilakukan dengan pemotongan tumpeng oleh Kirana Kejora selaku mentor menulis.
Kirana Kejora mengaku bangga, bahagia, dan terharu karena tepat di Hari Ayah Sedunia 2024, “Bapa Angkasa” yang menjadi pelengkap “Ibu Bumi” ini, bisa terbit dan diluncurkan dengan meriah melalui sajian rangkaian acara istimewa.
Kirana menyebutkan, penerbitan buku ini berawal dari kegiatan Nyawang Bulan di Katumbiri Resort yang diselenggarakan Komunitas Lembur Urang, Kampung Kita Nusantara.
“Komunitas Lembur Urang adalah komunitas yang peduli pada pelestarian, pengembangan budaya Nusantara, dan telah melahirkan Elang Katumbiri, dan 25 penulis buku “Ibu Bumi”, terangnya.
Lanjut Kirana, keberkahan buku dari Elang Katumbiri berlanjut menginspirasi lahirnya 29 penulis Elang Tumaritis, yang termotivasi atas dukungan para Kasepuhan Elang Nusantara.
Sementara itu, Pemilik Balong Kabayan Asep Kabayan yang menjadi lokasi pentas Teatrikal mengatakan, kini saatnya buku “Bapa Angkasa” antologi cerpen filmis, esai, dan puisi mengangkasa untuk menyelaraskan segalanya.
Tisna Simowibowo salah satu perwakilan penulis berharap semoga, buku karya 29 Elang Tumaritis tersebut bisa menjadi oase istimewa di padang literasi Nusantara.
Acara peluncuran buku di hari Ayah Sedunia 2024 juga diramaikan dengan medley musik etnik Nusantara dari Kelompok Tulang Bajing. Persembahan lagu balada Nusantara dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kota Bogor, juga sebuah lagu indah dari Ebiet G. Ade, Titip Rindu buat Ayah, dinyanyikan Rara Gendis siswa SDIT Birru Wattaqwa Bogor.
Selain itu ada bazar kuliner lokal unik dan tote bag cukil karya Komunitas Cisadane Resik pimpinan Sutanandika.