Penemuan Mayat di Kebun Singkong Gegerkan Warga Desa Petir Dramaga

Penemuan Mayat di Kebun Singkong Gegerkan Warga Desa Petir Dramaga

BOGOR, Kobra Post Online – Warga Kampung Nagrog RT 02 RW 01, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor digemparkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kebun singkong milik warga pada Minggu, 27 April 2025 sekitar pukul 12.40 WIB.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Arif, saat ia tengah mencari rumput di kebun tersebut.

Arif terkejut ketika mendapati sesosok tubuh tergeletak di antara tanaman singkong. Menyadari temuan itu, Arif segera melaporkannya kepada Ketua RT setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Binwil Desa Petir.

Mendengar kabar penemuan mayat, warga sekitar langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi.

Camat Dramaga, Atep S. Sumaryo membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Ia menyebutkan bahwa mayat berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia sekitar 50 tahun, berkulit sawo matang, dan saat ditemukan belum diketahui identitasnya.

Setelah informasi penemuan mayat tersebar, identitas korban akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Muhamad Gofur, warga RT 001 RW 001 Desa Petir, Kecamatan Dramaga, sesuai data dari Kartu Keluarga yang beredar. Dalam dokumen tersebut, M. Gofur tercatat sebagai kepala keluarga dengan seorang istri dan dua anak.

Saat ditemukan, M. Gofur mengenakan kaus hitam dan celana jeans. Di bagian lengannya terdapat tato, serta terdapat bercak darah di tubuhnya. Petugas dari Polsek Dramaga segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi.

Setelah proses pemeriksaan awal, mayat M. Gofur dievakuasi dan sempat dibawa ke Kantor Kecamatan Dramaga sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Ciawi untuk keperluan autopsi.

Baca juga: Penemuan Mayat di Ciomas, Diduga Korban Pembunuhan

Awalnya, petugas berencana melakukan tes biometrik untuk mengidentifikasi korban, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena kondisi organ mata korban yang sudah rusak.

Menurut Atep, diperkirakan korban telah meninggal lebih dari 24 jam sebelum ditemukan, mengingat jasadnya telah mengeluarkan bau tidak sedap. Hingga saat ini, penyebab kematian M. Gofur masih menjadi misteri. Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik RSUD Ciawi untuk memastikan penyebab kematiannya.

“Kita tunggu saja hasil pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” pungkas Atep.