BOGOR, Kobra Post Online – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim akan menyediakan titik-titik khusus di setiap taman kota sebagai ruang ekspresi bagi para musisi atau seniman jalanan.
“Saya minta kepada Dinas Perumkim Kota Bogor segera menyiapkan spot khusus untuk para seniman jalanan,” kata Dedie saat menghadiri acara halalbihalal tingkat Kota Bogor di Alun-Alun Kota Bogor, Selasa (8/4) kemarin.
Jadi, sambung Dedi, pengamen levelnya naik, yang tadinya pengamen jalanan menjadi seniman.
“Ruang khusus di area taman kota merupakan solusi yang diberikan Pemerintah Kota Bogor kepada para seniman jalanan agar tidak menggangu ketertiban umum,” ucapnya.

Janji Dedi menyediakan ruang ekspresi para seniman jalanan sekaligus menjawab keresahan para musisi jalanan akibat gencarnya razia sapu bersih yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor.
Dedi menjelaskan, Satgas Pemberantasan Premanisme bekerja berdasarkan instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan berfokus pada penindakan penyakit masyarakat, khususnya miras dan narkoba.
Selain itu, Dedie juga menyoroti pentingnya melindungi kelompok rentan, seperti anak-anak dan perempuan di ruang publik.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemkot Bogor adalah pelarangan aktivitas mengamen di angkutan umum maupun tempat makan.
Baca juga: Rumah Kreatif Keboen Sastra Sesalkan Tindakan Razia Sapu Bersih Terhadap Musisi Jalanan
“Kami melarang mengamen di angkot dan di rumah makan atau restoran. Silahkan ngamen asalkan pihak rumah makan menyediakan tempat khusus, sehingga mereka tidak mendatangi orang-orang yang sedang makan,” tegasnya.
Kebijakan ini, lanjut Dedi, untuk melindungi masyarakat di tempat-tempat umum, seperti anak-anak yang akan berangkat sekolah dan ibu-ibu yang ingin belanja di pasar, agar mereka merasa aman dan tidak diteror oleh pengamen.