BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaunching aplikasi Bogor Single Window (BSW) yang terdiri dari BSW ASN, BSW Publik (Masyarakat), BSW Mobile (android) dan BSW Talas Bogor (WA Talas Bogor) serta aplikasi PASTI (Partisipasi Aktif Masyarakat Terhadap Inflasi) di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu (18/10) kemarin.
BSW merupakan aplikasi super yang menyatukan seluruh aplikasi yang ada di Kota Bogor, baik untuk layanan publik maupun aparatur sipil negara, dengan didukung oleh database terpusat dan kerangka kerja Smart City.
Dengan BSW, warga dan pejabat pemerintahan di Kota Bogor dapat mengakses semua layanan publik dan fungsi administratif dengan satu login, sehingga interaksi menjadi lebih praktis dan efisien.
Aplikasi ini memungkinkan warga untuk melakukan berbagai tugas, seperti memeriksa tagihan PBB, mengajukan permohonan Jamkesda, melacak aplikasi BPJS, mengakses informasi lainnya yang lengkap dan akurat.
Sementara aplikasi PASTI adalah aplikasi yang melibatkan masyarakat terhadap pengendalian inflasi dengan terlibat aktif memantau harga-harga di pasar. Aplikasi yang dilaunching ini merupakan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XX Tahun 2023 LAN (Lembaga Administrasi Negara).
Baca juga: Super Jendela Tunggal Talas Bogor, Mudahkan Warga Akses Berbagai Aplikasi
Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung melaunching didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, para asisten, kepala perangkat daerah terkait, jajaran BUMD Kota Bogor dan tamu undangan lainnya.
Acara launching di rangkai talkshow dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya selaku keynote speaker dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat bersama Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (KUKM Dagin) Kota Bogor, Atep Budiman sebagai speaker.
Apresiasi diungkapkan Bima Arya atas aplikasi yang dilahirkan sebagai inovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga Kota Bogor khususnya.
“Yang pasti aplikasi hanyalah sekedar aplikasi sebagai buatan manusia, bisa berjalan atau tidak sama seperti aplikasi lain, tapi di tangan pimpinanlah bagaimana sistem ini terus berjalan,” kata Bima Arya.
Baca juga: Lukisan Celana Bima Arya di Fashion Show HUT Korpri Karya Tohir Kulikulo
Selama hampir 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku belajar banyak hal dalam menjalani tanggung jawab membuat warga menjadi lebih baik dan bukan sesuatu yang mudah untuk membangun kultur tersebut. Secara teori kata dia, perubahan sosial ditentukan oleh tiga hal, yaitu aktor, struktur dan kultur.
“Dulu saya percaya ketiga-tiganya. Hari ini saya menyimpulkan bahwa tidak bisa kita jika tidak memiliki target dan fokus, jadi bagi saya aktor adalah yang terpenting, mencetak aktor-aktor yang kemudian membuat struktur dan membangun kultur, itu adalah kuncinya,” jelasnya.