BOGOR, Kobrapostonline.com – Kepala SD Negeri Sukaluyu 02 Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, Sanip Setiawan jarang masuk kantor. Hal tersebut diungkap beberapa sumber dari dalam yang mengeluhkan bahwa kepala sekolah (Kepsek) jarang ke kantor.
“Kehadiran Kepsek di sekolah itu bisa dihitung, dalam satu bulan mungkin hanya 3 kali datang. Itu pun tidak lama, hanya duduk sebentar sekitar 10 menitan lalu pergi dengan alasan ada rapat di luar. Padahal informasi dari kepala SD lain, beliau juga jarang ikut rapat ” ungkap sumber minggu lalu.
Sumber juga mengungkapkan bahwa penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Sukaluyu 02 tidak transparan.
“Berapa dana BOS yang diterima dan dikeluarkan tidak pernah ada yang tahu, termasuk bendahara sekolah,” ucapnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bendahara SD Negeri Sukaluyu 02, H Endang ketika dikonfirmasi oleh Kobrapostonline.com yang mengatakan bahwa Kepsek jarang masuk.
“Iya betul bahwa dirinya jarang ada di sekolah. Saya pun merasa kebingungan ketika ada kegiatan lomba atau yang lain, beliau jarang ada. Karena biaya kegiatan atau operasional menggunakan dana BOS. Sedangkan BOS itu dikendalikan oleh dia sendiri,” jelasnya.
Termasuk gaji guru honorer, lanjut Endang, dirinya bersama para guru harus mencari informasi terkait pencairan dana BOS dari pihak sekolah lain.
“Setelah dapat info dana itu cair, kami harus mengejar-ngejar beliau sampai ke rumahnya. Saya sebagai bendahara tidak minta lebih, saya hanya memikirkan haknya mereka yang memang kinerjanya saya ajungkan jempol. Karena aktif dan selalu hadir di sekolah sesuai waktunya,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Kordinator UPT Pendidikan Tamansari, H Arnop saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan pihaknya selaku pengurus sudah berkali-kali melayangkan surat pemanggilan kepada Sanip Setiawan.
“Namun tetap saja tidak diindahkan. Kami juga sudah coba datang ke sekolahnya sampai tiga kali. Tapi tetap saja tidak ketemu,” katanya kepada Kobrapostonline.com di SDN Sirnagalih 02.
Arnop berharap agar Kepsek SDN Sukaluyu 02 dapat merubah sikap dan melakukan perbaikan kinerja, sebelum pihaknya melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Saya berharap beliau segera memperbaiki kinerjanya, mumpung ini belum saya laporkan ke dinas,” ujarnya.
Baca juga : Pemrov Jabar Akan Bagikan 1 Juta Masker Mulai 23 Maret 2020
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Tamansari, Ade Jojo menambahkan, pihaknya pun sebagai pengurus sudah memberikan arahan yang baik. Seperti waktu rapat harus hadir.
“Sekarang mau bagaimana lagi, segala sesuatunya kembali lagi pada dirinya. Intinya upaya kami mengarahkan sesuai aturan sudah dilakukan,” imbuhnya.
Masih di tempat yang sama, Kepala SDN Pasireurih 02, Royani sangat menyesalkan sikap Sanip yang memiliki kebiasan buruk meninggalkan kewajibannya sebagai seorang kepala sekolah.
“Say berharap agar beliau jangan sampai kebiasaan yang dulu-dulu di ulang kembali. Karena kabar ini sudah saya dengar dari semenjak dirinya bertugas di SDN Sukamantri 02. Kami selaku tim ketua PGRI, ingin bermusyawarah dengan pengawas juga ketua Koryandik untuk mengingatkan lagi kepsek tersebut,” tutur Royani.
Ketika diminta tanggapan terkait penggunaan dana BOS, Royani mengutarakan bahwa sesuai aturan harus dilaksanakan secara transparan.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala SD Negeri Sukaluyu 02, Sanip Setiawan tidak berhasil ditemui, meski sudah berkali-kali Kobrapostonline.com mendatangi sekolahnya.
Reporter : Iful Saepulloh
Editor : Rangga A.