Info Bogor

Kelurahan Cibadak Penerima RTLH Terbesar Tahun 2023

1079
×

Kelurahan Cibadak Penerima RTLH Terbesar Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Kelurahan Cibadak Penerima Bansos RTLH Terbesar di Kota Bogor
Suasana pencairan Bansos Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Cibadak.

BOGOR, Kobra Post Online – Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan porsi program Bantuan Sosial (Bansos) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terbesar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun 2023.

Dari data Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, jumlah penerima bansos RTLH di Kelurahan Cibadak berjumlah 347 unit dan yang sudah jadi buku tabungan sebanyak 321 unit.

Sementara untuk nilai terkecil BST (bantuan sosial tunai) senilai Rp 7 juta dan terbesar sebanyak Rp 16,5 juta. Di sisi lain secara luas, pencairan di Kecamatan Tanah Sareal sendiri sebanyak 849 BST dengan anggaran sebesar Rp 8,9 Miliar.

“Sumber anggaran bantuan rumah tidak layak huni ini adalah dari rakyat dan kita kembalikan untuk rakyat. Sehingga uang yang diterima oleh bapak, ibu harus betul-betul dipakai untuk perbaikan rumah yang lebih layak,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat simbolis penyerahan bansos RTLH di Area Kantor Kelurahan Cibadak, Rabu (14/6) kemarin.

Wakil Wali Kota serahkan Bansos RTLH di Kelurahan Cibadak
Wakil Wali Kota serahkan Bansos RTLH di Kelurahan Cibadak

Kemudian, sambung Dedie, para penerima bansos ini juga harus betul-betul memprioritaskan kerusakan rumahnya, yang memiliki tingkat urgensi tinggi. Pasalnya, Dedie menyadari bahwa program bansos RTLH ini belum bisa mencakup semua lini.

“Uang ini tidak mungkin semuanya bisa memuaskan bapak, ibu semua, jadi ini bicaranya bicara prioritas. Supaya bapak ibu hidupnya lebih layak, lebih sehat,” ungkapnya.

Baca juga: 698 Warga Kelurahan Cibadak Kota Bogor Terima Dana BPNT

Wakil wali kota juga mengingatkan, Kelurahan Cibadak salah satu kelurahan penerima program RTLH yang paling besar. Maka dari itu, ia sampaikan kepada para penerima agar bersabar menunggu proses antrean.

“Ke depan mungkin suatu saat bisa kita tinjau lagi kalau masih kurang. Kita juga sama-sama berdoa, siapa tahu ada juga bantuan dari sumber-sumber yang lain dan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita,” pungkas Dedie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *